Ludes Diborong China, Masker Tangkal Virus Corona?

Menko bidang Perekonomian Airlangga Hartarto akan memprioritaskan kebutuhan masker dalam negeri ketimbang mengirim ke China.
Pekerja di pabrik masker Handan, China. (Foto: nytimes.com)

Jakarta - Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Airlangga Hartarto akan memprioritaskan kebutuhan masker dalam negeri ketimbang mengirim ke China terlebih dahulu. Apalagi, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan status darurat global terkait Novel Coronavirus (2019-nCoV) atau virus corona.

"Jangan sampai nanti semuanya diserap dan untuk kebutuhan di dalam negeri tidak kebagian," di Jakarta, Senin, 3 Februari 2020 seperti dilansir dari Antara.

Akibat penyebaran virus corona yang cepat, ia mengatakan saat ini memang permintaan masker dari China meningkat. Bahkan, seluruh produksi masker dalam tiga bulan ke depan sudah ludes diambil oleh China. "Salah satu demand atau permintaan terhadap masker luar biasa," kata dia.

Baca juga: Nasib Semua Negara Jika Tak Ada Antiviurs Corona

Sejak virus corona menyebar dengan cepat, penjualan masker meningkat pesat. Sebagai negara yang dilanda virus corona, China membutuhkan 50-60 juta masker per hari untuk masyarakat.

Seperti dilansir dari AFP, hingga kini jumlah korban virus corona di China sudah mencapai 360 orang dan ada lebih dari 17.000 orang yang terinfeksi virus corona. 

Virus CoronaPenumpang memakai masker di aula keberangkatan dari stasiun kereta kecepatan tinggi di Hong Kong. (Foto: foxbusiness.com/AP Photo/Kin Cheung)

Masker Mencegah Virus Corona

Ketua komite kesehatan masyarakat untuk Masyarakat Penyakit Menular Amerika Dr. Julie Vaishampayan mengatakan masker sebenarnya merupakan 'garis pertahanan terakhir'.

"Kami khawatir tentang orang-orang yang merasa mendapatkan perlindungan lebih dari masker," ujar Julie seperti dilansir dari nytimes.com.

Sebab, yang jauh lebih penting dari menggunakan masker adalah mencuci tangan dengan benar. "Dan menghindari orang yang sakit," tuturnya.

Kenapa demikian, karena masker tidak dipasang atau disegel. Sehingga mereka meninggalkan celah di sekitar mulut.  "Jadi Anda tidak menyaring semua udara yang masuk," katanya.

Sementara itu, menurut Dr. Amesh Adalja, seorang dokter penyakit menular di Johns Hopkins Center for Health Security mengatakan masker memang akan memblokir sebagian besar tetesan pernapasan dari bersin dan batuk orang lain dari memasuki mulut dan hidung. Sebab, virus corona menyebar melalui tetesan.

Masalahnya, kata dia orang tidak menggunakan masker dengan benar. "Kebanyakan orang akan meletakkan tangan mereka di bawah masker untuk menggaruk wajah mereka atau menggosok hidung mereka," ucapnya.

Akhirnya, membawa kontaminan bersentuhan dengan hidung dan mulut. "Anda tidak bisa melepasnya saat mendapat panggilan telepon," tuturnya. []

Berita terkait
Virus Corona Pengaruhi Pasokan Komponen Otomotif
Bosch menyatakan wabah virus corona yang menyebar di kota Wuhan, China dapat mengganggu rantai pasokan otomotif global.
Virus Corona China, Apa Kabar Investasi Indonesia?
Kepala Bahlil Lahadalia mengatakan virus corona yang berasal dari Kota Wuhan, Hubei, China hingga kini sama sekali belum berdampak pad investasi.
Kunjungan Wisman China Terpengaruh Virus Corona?
Kepala BPS Suhariyanto menuturkan virus corona yang berasal dari Kota Wuhan, Hubei, China akan memengaruhi jumlah kunjungan wisman ke Indonesia.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.