Bantaeng - Penjual bumbu rempah masakan instan atau lebih akrab disebut bumbu jadi meraup untung saat hari raya Idul Adha. Hal itu dirasakan pedagang bumbu rempah Yuli Asriani, 41 tahun.
Yuli mengaku meraup untung hingga jutaan rupiah dalam sehari. Bahkan, terkadang ia kehabisan stok sehingga pelanggannya harus menunggu bumbu masak olahannya pada hari berikutnya.
Pada hari-hari biasa saya jual macam-macam makanan jadi, lalu untuk momentum hari raya kan biasanya tiap orang punya stok daging, makanya saya jualan bumbunya.
"Kalau saya hitung totalnya sehari bisa mencapai Rp 5 juta," kata Yuli saat dikonfirmasi Tagar melalui telefon seluler, Sabtu, 1 Agustus 2020.
Bumbu olahan dijajakan Yuli merupakan rempah-rempah untuk berbagai resep makanan tradisional khas Sulawesi Selatan. Diantaranya ada Toppa Lada, Gagapek, Lombok Tumis, Konro, Rica, Coto dan Kari Ayam. Sebungkus bumbu jadi seberat 200 gram dihargai Rp 25 ribu.
Baca juga:
- Resep Lezat Aneka Bumbu Sate Kambing Khas Idul Adha
- Bumbu Rahasia Tongseng Kambing di Yogyakarta
- Kopi Bumbung, Letupkan Kenangan Masa Lalu
Yuli menamai merek usahanya menggunakan namanya sendiri yaitu Mom Yul Kitchen. Bisnis ini dilakoninya selama lebih dari dua tahun. Sehari-hari ia menjual berbagai masakan jadi seperti konro dan coto. Namun, khusus di hari raya seperti Idul Adha yang baru saja dilewati, ia turut berjualan bumbu jadi.
"Pada hari-hari biasa saya jual macam-macam makanan jadi, lalu untuk momentum hari raya kan biasanya tiap orang punya stok daging, makanya saya jualan bumbunya. Alhamdulillah pelanggan suka," kata Ibu empat anak ini
Yuli menggelar lapak di media sosial melalui akun facebooknya yaitu Yuli. Beberapa ojek online kadang nangkring di teras rumahnya, karena begitu banyak pesanan yang datang.
Namun selain daring, ia mempromosikan usaha di rumahnya sendiri berada di Jalan Lamalaka, Kelurahan Lamalaka, Kecamatan Bantaeng, Kabupaten Bantaeng, Sulsel.
"Saya jualan dari rumah sendiri. Selain promo-promo di FB. Pelanggan baru biasanya belanja lewat kurir. Tapi kalau pelanggan yang sudah akrab biasanya langsung datang saja ke rumah sini," katanya
Dalam mengolah masakan, Yuli dibantu oleh dua orang asisten. Kendati demikian ia mengaku tetap saja kewalahan menanggapi banyaknya permintaan pelanggan.
"Alhamdulillah banyak pelanggan, apalagi hari raya kemarin lumayan capeknya masih terasa sampai saat ini, padahal hari ini pun banyak pesanan masuk yang harus diselesaikan demi kepuasan pelanggan," kata Yuli.