Jakarta - Prof Jann Hidajat dari Forum Dosen SBM ITB mengatakan, "Pasti tidak ada", jawaban atas pertanyaan 'Apa benar ada pembayaran uang kuliah lewat third party, baru masuk ke rekening ITB? Jika ya, apakah itu praktik yang tepat? Biasanya di sekolah atau kampus, mahasiswa setor langsung uang kuliah ke kampus'. Dari berita 'Tanggapan Jann Hidajat SBM ITB tentang Kemelut dengan Rektorat'
Sementara itu, dari penelusuran Tagar, ditemukan bahwa mahasiswa Program The Strategic Marketing Executive MBA (SMEMBA) SBM ITB membayar uang kuliah lewat Markplus, tidak langsung ke rekening ITB).
Menanggapi hal ini, Direktur SBM ITB Kampus Jakarta dan Anggota FD SBM Yudo Anggoro menanggapi terkait Mahasiswa Program The Strategic Marketing Executive MBA (SMEMBA) SBM ITB membayar uang kuliah lewat Markplus.
Yudo Anggoro mengatakan SMEMBA merupakan program kerjasama (inhouse) antara SBM ITB dengan Markplus. Kerjasama tersebut diatur dalam Perjanjian Kerjasama (PKS) yang telah disetujui oleh ITB.
Mahasiswa memilih program ini dengan pertimbangan bahwa Markplus merupakan perusahaan mempunyai branding marketing sangat kuat disamping branding ITB sebagai perguruan tinggi terkemuka dalam menyediakan pendidikan yang berkualitas.
"Semua perjanjian Kerjasama sudah di review oleh Kantor Hukum ITB. Melalui kerjasama ini, mahasiswa membayar uang SPP kepada Markplus untuk kemudian Markplus membayarkannya ke ITB," ucap Yudo Anggoro dalam keterangan tertulis, Sabtu, 12 Maret 2022.
- Baca Juga: Tanggapan Jann Hidajat SBM ITB tentang Kemelut dengan Rektorat
- Baca Juga: Forum Dosen SBM ITB: Walau Beda Pandangan, Kami Tetap Satu
Ia juga mengatakan penerimaan uang dari mitra yang masuk ke rekening ITB telah sesuai ketentuan ITB. Perjanjian Kerjasama antara SBM ITB dengan Markplus sudah melewati proses review dan telah disetujui oleh Kantor Hukum ITB.
Kampus Merdeka mengarahkan kerjasama perguruan tinggi dengan industri. Kelas kerjasama ini sebagai salah satu bentuk implementasi. ITB sangat mendorong SBM ITB untuk melakukan kelas kerjasama.
"Saat launching program MBA EnMark, yang merupakan kerjasama MarkPlus sebagai kelanjutan dari program SMEMBA, dihadiri oleh PLt. Dirjen Dikti Prof. Nizam sebagai bentuk program Kampus Merdeka," ujar Yudo Anggoro.
Mahasiswa memilih program SMEMBA/ EnMark. lanjut, Yudo Anggoro karena mendapatkan manfaat dari mitra industri yang merupakan organisasi professional dan ternama di bidang marketing.
"Mahasiswa memilih program ini dengan pertimbangan bahwa Markplus merupakan perusahaan mempunyai branding marketing sangat kuat disamping branding ITB sebagai perguruan tinggi terkemuka dalam menyediakan pendidikan yang berkualitas," kata Yudo Anggoro.
"Apakah mitra mendapat untung? Pendidikan tidak ditujukan untuk mencari keuntungan. Untuk menjalakan program ini, mitra perlu untuk mengeluarkan biaya pemasaran, biaya operasional, biaya keikutsertaan mahasiswa dalam berbagai kegiatan, dan biaya-biaya lain-lain," lanjutnya.
- Baca Juga: Temuan BPK: Penganggaran Belanja SBM ITB Tidak Diatur Secara Jelas
- Baca Juga: 44 Dosen SBM ITB Tidak Setuju Aksi Mogok Mengajar, Ini Daftarnya
Untuk terus mendekatkan perguruan tinggi dengan industri, kata Yudo Anggoro, Prodi MBA SBM ITB Kampus Jakarta juga mempunyai kerjasama dengan dengan berbagi pihak melalui berbagai program MBA.
"Sebagai contoh, Program MBA Sustainability merupakan kerjasama dengan mitra Landscape Indonesia, SBM ITB Kampus Jakarta juga mempunyai program dengan mantra lain yakni BTPN dan BPOM. Selain itu, Prodi MBA ITB Kampus Jakarta juga menghadirkan dosen-dosen praktisi dan public lecture (termasuk Leadership Night) dari para tokoh industri," tutup Yudo Anggoro. []
