Yogyakarta - Pengunjung geger tiba-tiba saat plafon lantai tiga extention Malioboro Mall Yogyakarta di area food court ambrol, pada Senin, 23 Februari 2020 sore tadi. Peristiwa itu diduga karena pipa saluran air yang lepas saat terjadi hujan deras.
Akibatnya plafon mendadak ambrol dan air melimpah dari lubang plafon yang berbahan gypsum ke lantai atrium timur dan mengenai eskalator. Beruntungnya tidak ada korban jiwa dan korban luka-luka dalam kejadian yang terjadi di pusat perbelanjaan yang di berada di kawasan Malioboro Yogyakarta itu.
Aassisten Genaral Manager Malioboro Mall Yogyakarta M Ferra Devi mengungkapkan kebocoran itu bermula dari air hujan yang masuk ke dalam sambungan pipa lalu lepas. Air yang tidak mengalir ke tempat semestinya mengumpul di plafon. Karena sudah terlalu rembes, air beserta plafon jatuh seketika dari lantai tiga.
"Kejadiannya pukul 15.10 WIB. Awalnya kan dari debit air hujan yang deras masuk ke dalam pipa tapi ada sambungan pipa yang lepas. Akhirnya ambrol karena sudah gak mampu menahan genangan air," katanya kepada wartawan di lokasi kejadian pada Senin, 23 Februari 2020.
Sebelum ambrol, plafon lantai tiga diakuinya memang sudah memberikan tanda-tanda. Ada tetesan air yang rembes ke permukaan plafon. Namun peristiwa kebocoran itu tidak bisa dihindari karena peristiwa terjadi sangat begitu cepat.
Akhirnya ambrol karena sudah gak mampu menahan genangan air.
Setelah kejadian ini, pipa yang lepas sambungannya dalam proses perbaikan yang dilanjutkan dengan penutupan plafon. Manajemen memperkirakan perbaikan berlangsung hingga selambat-lambatnya 25 Februari 2020.
Selama dan sesudah insiden ini, Malioboro Mall tetap beroperasi seperti biasa. Para pengunjung tetap dapat mengakses area musik timur melalui eskalator di sisi utara. Satu-satunya area yang ditutup hanya area eskalator sisi timur Malioboro Mall.
Dia berharap, kejadian serupa tidak terjadi di masa yang akan datang. Pihaknya akan terus melakukan maintenance seluruh instalasi gedung agar pengunjung merasa aman dan nyaman berkunjung ke Malioboro. "Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Karena ini di luar keinginan kami," ucapnya.
Pemilik stan Malioboro Mall, Oka, 20 tahun, yang berada di atrium timur mengaku menjadi korban atas kejadian itu. Air hujan meluber bawah menggenangi stannya dan membasahi beberapa pakaian yang dijualnya. "Padahal gedung baru, malah yang membahayakan. Kalau ada orang lewat dan mengenai orang gimana, kan bahaya juga," kata dia.
Dia mengaku ada ketakutan tersendiri. Pasalnya atap-atap atau plafon di sekitaran tempat stan sudah terlihat rembes. Kalau hal itu dibiarkan dikhawatirkan bisa mengakibatkan kejadian serupa, plafon mendadak ambrol. "Saya sih berharap segera ditindak. Kan bahaya juga. Kalau mau area sini di tutup dulu biar gak ada yang lewat," ucapnya. []
Baca Juga: