Penghargaan Khofifah untuk Tim Medis Covid-19 Jatim

Tim medis dan para medik Covid-19 Jatim mendapatkan reward berupa uang sebesar Rp 17 juta dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa didampingi Ketua Satgas Penanggulangan Covid-19 Jatim saat jumpa pers di Gedung Grahadi Surabaya, Senin, 23 Maaret 2020. (Foto: Tagar/Adi Suprayitno)

Surabaya - Pemerintah Provinsi Jawa Timur memberi penghargaan kepada tim medis menangani pasien Covid-19 atau virus corona. Penghargaan itu juga diberikan kepada tim yang melakukan screening.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan penghargaan diberikan bagi tenaga medis dan para medik yang memberikan pelayanan kepada pasien dalam pengawasan (PDP), orang dalam Pemantauan (ODP), maupun dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.

Ini harapan, kami sesungguhnya selalu memberikan apresiasi kepada tim medis, para medik, dan seluruh pihak memberikan layanan kepada mereka baik rawat inap maupun yang screening.

Khofifah menyebut tim melakukan layanan medis terhadap satu pasien akan mendapat reward sebesar Rp 15 juta. Sementara tim yang melakukan screening diberi reward Rp 7 juta.

"Ini harapan, kami sesungguhnya selalu memberikan apresiasi kepada tim medis, para medik, dan seluruh pihak memberikan layanan kepada mereka baik rawat inap maupun yang screening," ujar Khofifah saat jumpa pers di Gedung Grahadi, Senin, 22 Maret 2020.

Khofifah mencatat hingga hari ini pukul 16.00, pasien yang dinyatakan positif ada 41 orang, PDP 125 orang, dan 1405 ODP. Jika dibandingkan data hingga Minggu kemarin kenaikannya ODP dan PDP cukup signifikan. Yakni ODP terdapat 999 orang, PDP 88 orang. Hanya saja, pasien positif tidak ada penambahan.

Dengan kenaikan cukup signifikan ini, mantan Menteri Sosial melakukan Koordinasi dengan Pangdam V/Brawijaya dan Kapolda Jatim. Ia melakukan evaluasi berbagai imbauan sudah dilakukan di semua sektor, semua level. Dalam evaluasi itu imbauan sudah dilakukan oleh kepala desa, camat, lurah Pemerintah kabupaten/kota dan provinsi.

"Tetapi masih banyak masyarakat belum mengikuti imbauan ini. Saya sampaikan penyebaran Covid-19 kemarin ODP 999 sekarang menjado 1.405 orang," tuturnya.

Khofifah meminta masyarakat agar tidak menyepelehkan penyebaran Covid-19. Pemerintah sudah berulang kali agar menghindari keramaian dan tidak membuat kegiatan menghadirkan banyak orang. Apalagi Kapolri sudah mengeluarkan instruksi jajaran Polda, Polres, dan Polsek untuk sementara tidak mengeluarkan ijin keramain buat masyarakat.

"Tempat hiburan malam yang belum tutup dihimbau segera tutup. Penutupan ini berlaku sampai dipastikan tidak ada lagi wabah covid-19 di Jatim," tuturnya.

Mantan anggota DPR RI itu mengaku malam ini menyampaikan akan membagikan 10 Alat Pelindung Diri (APD) kepada 63 RD rujukan. Dirinya akan mengundang pimpinan RS, Pangdam V/Brawijaya dan Kapolda untuk meneruskan distribusi APD ke RS rujukan.

RSUA SurabayaJuru Bicara Tim Satgas Corona RSUA Surabaya, dr Alfian Nur Rasyid. (Foto: Tagar/Haris D Susanto)

RSUA Periksa Keluarga Pasien Postif Corona

Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) memeriksa dua orang dari keluarga pasien postif corona atau covid-19. Keduanya sudah menjalankan tes swab pada Senin 23 Maret 2020 sore. Juru Bicara Tim Satgas Corona RSUA, dr Alfian Nur Rasyid mengatakan, hari ini dua orang yang menjalani tes swab di Rumah Sakit Unair ini.

"Tes, iya. Dua saja," kata Alfiian, Senin 23 Maret 2020.

Setelah melakukan tes swab, keluarga pasien positif virus corona tidak langsung menerima hasil. Alfian menjelaskan, hasil tes tersebut akan dikeluarkan pada tiga hari ke depan.

"Standarnya tiga hari hasil swab keluar,"ujar dia.

Alfian menyebut mengenai pembiayaan pemeriksaan keluarga pasien positif virus corona ini ia belum mengetahui. Namun, ia menyebut kemungkinan pasien membayar secara mandiri.

"Pembiayaannnya umum, tapi nanti akan saya kros cek lagi," imbuh dia.

Sebelumnya, Alfian mengatakan keluarga pasien positif virus corona belum melakukan tes. Sebab, harus menyiapkan persyaratan biaya yang tak sedikit.

"Belum melakukan tes masih menyiapkan persyaratan untuk melakukan tes. Kan biayanya banyak," ujar dia.

RSUA Rawat Satu Pasien Positif Corona

Di kesempatan yang sama Alfian mengatakan RSUA ketambahan satu pasien positif virus corona. Pasien itu diisolasi sejak Sabtu 21 Maret 2020.

"Ada satu lagi pasien positif virus corona yang dirawat di RS Unair," ucap Alfian.

Menurut Alfian, pasien yang dinyatakan posotif corona ini memiliki riwayat pernah kontak dengan orang yang positif covid-19. Serta kebetulan yang bersangkutan juga pernah berpergian ke luar neger.

"Jadi dari riwayat dua ketemu orang dari luar negeri," tambah dia.

Total, saat ini pasien positif corona yang dirawat di RSUA jumlahnya ada tiga orang. Jumlah pasien sesuai dengan ruangan isplasi yang dimiliki RS Unair.

Sementara itu, Alfian mengaku beruntung, tak ada dokter di RSUA yang terpapar virus corona. Meski di rumah sakit tersebut ada tiga pasien yang dinyatakan positif covid-19.

"Alhamdulillah di RS Unair tidak ada laporan yang positif. Kalau positif kepontangan tim kita. Saya pantau sampai saat ini alhamdulillah tidak ada," tutur Alfian. []

Berita terkait
Usai ke China, 18 Kru Skadron Udara 32 Dikarantina
18 kru Skadron Udara 32 Lanud Abd Saleh Malang dikarantina usai menjalankan misi mengambil alkes dan obat Covid-19 dari Shanghai, China.
Satu Pasien Positif Covid-19 di Malang Sembuh
Direktur RSSA Malang dr Kohar Hari Santoso memastikan pasien positif Covid-19 telah dipulangkan ke rumahnya dan akan menjalani Self Isolation.
Jangan Anggap Remeh, Positif Covid-19 Tambah di Bali
Tambahan tiga pasien positif Covid-19 adalah dua orang WNA dan satu warga Bali setelah berkunjung ke Italia dan Jakarta.
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.