Penggalangan Dana untuk Keluarga Enam Laskar FPI

Kasus meninggalnya enam laskar FPI mengundang keprihatinan FUI DIY untuk menggalang dana bagi keluarga korban.
Aksi massa di Yogyakarta mendesak pengusutan secara tuntas atas meninggalnya enam laskar FPI. (Foto: Tagar/Evi Nur Afiah)

Yogyakarta - Kasus meninggalnya enam laskar FPI (Front Pembela Islam) mengundang keprihatinan. Forum Ukhwah Islamiyah (FUI) Daerah Istimewa turut menggelar aksi penggalangan dana di Titik Nol Kilometer untuk membantu para keluarga korban. Mereka juga meminta pembebasan pembebasan segera Rizieq Syihab.

Dalam aksi yang diikuti ratusan orang ini, FUI DIY mengaku berduka cita atas meninggalnya enam anggota FPI dalam kejadian penembakan yang dilakukan oleh aparat kepolisian. "Semoga enam anggota FPI tersebut husnul khatimah dan tergolong sebagai syuhada," kata humas aksi, Herry.

Baca Juga:

Selain sikap di atas, FUI menyesalkan dan mengutuk keras tindakan oknum aparat kepolisian yang telah melakukan Extra Judicial Killing dan mengarah kepada tindakan pelanggaran HAM yang berat. FUI mendukung dan mendesak pembentukan Tim Gabungan Pencari Fakta Independen denganmelibatkan Tim Komisi Hak Asasi Manusia Internasional serta Mahkamah Internasional untuk mengusut tuntas insiden penembakan enam anggota FPI secara objektif, profesional dan transparan.

"Kami menuntut pembebasan segera Habib Rizieq Syihab, Ulama, dan para tokoh lainnya yang ditahan karena sikap serta tindakan kritisnya terhadap pemerintah, dalam rangka menjaga iklim demokrasi Pancasila yang telah menjadi kesepakatan bangsa Indonesia," kata dia.

Semoga enam anggota FPI tersebut husnul khatimah dan tergolong sebagai syuhada.

Ketua Presidium FUI DIY, Syukri Fadholi mengatakan, seruan aksi tersebut dalam rangka mewujudkan kecintaan terhadap agama dan negara. Belakangan ini, pihaknya juga menyoroti persoalan penegakan hukum di Indonesia yang tumpul. 

“Hukum harus tegak adil dalam kehidupan manusia. Jangan sampai runtuh (keadilan) bisa hancur negara ini,” kata  Syukri Fadholi kepada wartawan di sela-sela aksi Jogja Bergerak Untuk keadilan HAM di Titik Nol Kilometer, Jumat , 18 Desember 2020. 

Baca Juga:

Presiden Joko Widodo (Jokowi), kata Syukri, sebagai pemilik jabatan tertinggi di Indonesia, seharusnya dapat mendinginkan situasi yang semakin hari kian memanas dibalik peristiwa tewasnya 6 orang pada Senin, 7 Desember 2020 di ruas jalan Tol Jakarta-Cikampek.

Persoalannya, insiden penembakan enam laskar yang diungkap oleh aparat kepolisian dengan FPI beragam versi, sehingga terjadi inkonsistensi pernyataan datang dari dua arah. "Jokowi, sebagai orang nomor satu di Indonesia, diharapkan memperhatikan permasalahan ini dengan serius," katanya. []

Berita terkait
Monas Sudah Steril Tidak Ada Gangguan FPI dan PA 212
Puluhan anggota Polri bersiaga melakukan antisipasi di Jalan Budi Kemuliaan (arah Monas) cegah gangguan dari FPI dan PA 212.
Polresta Tangerang Antisipasi Massa Demo FPI ke Jakarta
bersiaga 24 jam di kawasan perbatasan Kabupaten Serang dengan Tangerang Selatan untuk antisipasi aksi demo yang akan berangkat ke Jakarta.
Belum Sempat Demo, Massa FPI dan PA 212 Dipukul Mundur Polri
Aparat gabungan TNI-Polri nampak langsung memukul mundur ratusan massa FPI dan PA 212 yang belum sempat berdemonstrasi di Patung Kuda, Jakarta.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.