Jakarta - Aparat gabungan TNI-Polri nampak langsung memukul mundur ratusan massa Aliansi Nasional Anti-Komunis (ANAK) NKRI, yang digalang ormas Front Pembela Islam (FPI) dan Persaudaraan Alumni (PA) 212.
Ratusan massa yang baru tiba di Patung Kuda Arjuna Wiwaha Monas, Jakarta itu terlihat belum sempat menyuarakan aspirasinya terkait pembebasan Imam Besar mereka Habib Muhammad Rizieq Shihab yang saat ini mendekam di Polda Metro Jaya serta pengusutan enam (6) laskar FPI yang tewas tertembus timah panas.
Mohon perhatian untuk mundur, mengingat saat ini pandemi Covid 19 masih di sekitar kita.
Beberapa massa sempat bernegosiasi untuk dapat menyuarakan aspirasinya. Namun, pihak kepolisian bertindak lebih tegas dengan memukul mundur massa ke arah Slipi-Tanah Abang, agar seyogianya massa membubarkan diri karena pandemi Covid-19 di DKI Jakarta saat ini terbilang mencemaskan.
Baca juga: FPI dan PA 212 Demo, Pedagang Khawatir Kerusuhan di Jakarta
"Mohon perhatian untuk mundur, mengingat saat ini pandemi Covid 19 masih di sekitar kita," kata anggota kepolisian yang mengimbau massa di depan kawasan Patung Kuda.
Selanjutnya, massa yang masih bersikukuh berdemonstrasi, sempat berorasi namun tak lama dari atas mobil berkelir putih yang diisi belasan simpatisan Habib Rizieq Shihab.
Mereka yang menjanjikan 'Aksi 1812' berlangsung damai tetap saja tidak dituruti permintaannya oleh kepolisian.
"Kami melakukan aksi damai," kata seorang orator dari mobil komando kelir putih.
Baca juga: Demonstrasi FPI - PA 212, 150 Aparat Gabungan Sekat Pintu Jaktim
Selain itu, terdapat beberapa tenda sengaja didirikan polisi untuk melakukan pengecekan rapid test antigen terhadap massa FPI dan PA 212, tanpa dipungut bayaran. Namun, konter itu nampak tidak laku dihampiri massa.
Hingga berita ini diturunkan, massa PA 212 dan FPI terlihat sudah tidak ada yang berada di area kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta. [] (Magang/Victor Jo)