Pengamat: PSBB di Makassar Bisa Selamatkan Sulsel

Pemprov Sulsel akan mengajukan usulan PSBB di kota Makassar kepada pemerintah pusat, untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19
Pengamat pemerintahan Universitas Muhammadiyah Makassar Andi Luhur Priyanto. (Foto: Tagar/Aan)

Makassar - Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah tengah melakukan identifikasi masalah untuk mengusulkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Makassar terkait penanganan virus Corona. Jika memenuhi syarat, Pemprov Sulsel akan mengajukan usulan PSBB kepada pemerintah pusat.

PSBB Makassar merupakan cara menyelamatkan Sulsel dari peningkatan penyebaran pandemi dan melalui transmisi lokal.

Pengamat pemerintahan Universitas Muhammadiyah Makassar Andi Luhur Priyanto menyebut sebaiknya PSBB di Sulsel bersifat parsial, terutama sekali di Makassar, di mana sudah terjadi transmisi lokal penyebaran Covid-19. Makassar segera berstatus PSBB.

“Seharusnya Pemkot Makassar sudah di tahap persiapan- persiapan memberlakukan PSBB. Makassar adalah episentrum penyebaran Covid-19 di Sulsel. PSBB Makassar merupakan cara menyelamatkan Sulsel dari peningkatan penyebaran pandemi dan melalui transmisi lokal,” kata Luhur, Jumat, 10 April 2020.

Luhur menyebut, Pemprov Sulsel sebenarnya bisa menentukan soal urgensi PSBB di Makassar. Secara administrasi pemerintahan, Kota Makassar ini sekarang berada dalam otorisasi Pemprov.

Tentu lanjut Dia, pelaksanaan kebijakan PSBB itu butuh persiapan- persiapan, dan itu harus di lakukan secepatnya. Pra-kondisi sebelum mengajukan kebijakan PSBB ke pemerintah pusat harus segera di lakukan.

“Terutama sekali soal dampak sosial ekonominya kepada masyarakat. Jika PSBB di berlakukan, ha-hal yang terkait dengan ketersediaan kebutuhan hidup dasar rakyat, ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan, ketersediaan anggaran dan operasionalisasi jaring pengaman sosial untuk rakyat terdampak dan termasuk juga aspek keamanan. Semua hal itu sudah harus siap kick-off,” sebut Luhur.

Untuk penerapannya, kata Luhur kajiannya harus cepat diselesaikan, sehingga ada persiapan psikologis bagi masyarakat. Pemerintah tidak bisa terus memelihara kecemasan warganya. Terutama kalau kecemasan itu juga di bangun dari kegagalan pihak-pihak lain.

“Kita butuh pemimpin risk-taker yang tetap bisa memegang kendali kepemipimpinan dalam situasi krisis,” pungkasnya. []

Berita terkait
Ayah di Bone Sulsel Setubuhi Putrinya Sendiri
Seorang ayah berusia 50 tahun di Kabupaten Bone Sulsel ditangkap Polisi karena tega setubuhi anak tirinya sendiri.
Bukan PSBB, Sulsel Terapkan Jaring Pengamanan Sosial
Pemerintah Sulawesi Selatan belum ingin mengusulkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) akibat pandemi virus Corona. Ini alasannya
Penanganan Pasien Corona Sulsel Berpusat di Tiga RS
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan telah memutuskan untuk menggunakan tiga rumah sakit untuk penanganan pasien Corona. Berikut nama RS tersebut.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.