Jakarta – Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando Emas mengatakan bahwa Lutfi sebagai Menteri Perdagangan Republik Indonesia pantas untuk di reshuffle karena melakukan banyak blunder kebijakan.
“Kebijakan Menteri Perdagangan Lutfi yang mengharuskan para pengunjung Mall harus menyertakan hasil PCR atau Swab Antigen sangat tidak tepat. Seharusnya Lutfi meminta Mall untuk membatasi pengunjung dan mengontrol penerapan protokol kesehatan di dalam Mall selain melakukan check in saat masuk dan check out saat keluar lewat aplikasi Peduli Lindungi,” kata Fernando Emas, Kamis, 12 Agustus 2021.
Fernando Emas menilai bahwa peraturan yang dikeluarkan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dengan konteks yang sama sudah cukup untuk mengatasi masalah.
“Saya kira kebijakan yang dikeluarkan oleh Mendagri dengan memperketat protokol kesehatan di dalam Mall sudah cukup untuk mencegah penularan Covid-19 terhadap para pengunjung Mall, dengan cara menunjukkan bukti vaksin dan juga penerapan aturan protokol kesehatan,” lanjutnya.
Seharusnya Lutfi meminta Mall untuk membatasi pengunjung dan mengontrol penerapan protokol kesehatan di dalam Mall.
Selain itu, Fernando juga menegaskan bahwa Lutfi jangan hanya berpihak kepada para pengusaha alat kesehatan saja. Namun, harus peduli juga terhadap para pengusaha Mall.
“Lutfi jangan hanya berpihak pada pengusaha alat kesehatan seperti Antigen dan PCR dengan mewajibkan para pengunjung Mall menunjukkan hasil Swab Antigen atau PCR supaya biar lebih banyak menguntungkan pengusaha alat kesehatan, seharusnya Lutfi juga berpihak pada para pengusaha Mall dengan tidak menambah aturan wajib menyertakan hasil Swab Antigen atau PCR yang akhirnya merugikan para pengusaha yang ada di dalam Mall,” katanya. []
Baca Juga: Mendag Lutfi: Referendum Swiss Angin Segar Bagi IE-CEPA