Menteri Lutfi dan Bahlil Disarankan Mundur dan Minta Maaf

Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS mengatakan, keduanya harus tetap menunjukkan empatinya kepada masyarakat Indonesia.
Kiri ke kanan: Mardani H. Maming, Bahlil Lahadalia, M. Lutfi, dan Michael Wattimena. (Foto: Dok. Net)

Jakarta - Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS menyesalkan beredarnya video pendek yang memperlihatkan Menteri Pedagangan Muhammad Lutfi dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia berjalan santai tanpa masker saat melakukan kunjungan ke Amerika Serikat.

Fernando menegaskan bahwa dirinya tak mempermasalahkan kunjungan ke luar negeri saat pandemi jika itu menjadi tugas dan perintah dari presiden Jokowi. Kendati demikian, keduanya harus tetap menunjukkan empatinya kepada masyarakat Indonesia.

"Akan tetapi, mereka harus menunjukkan rasa empati dengan tidak memamerkan kunjungan ke Amerika di media sosial," kata Fernando dalam keterangan tertulis yang diterima Tagar, Kamis 15 Juli 2021.


Jokowi harus bertindak tegas terhadap kedua pembantunya tersebut atau Lutfi dan Bahlil secara suka rela mundur dari jabatannya dan meminta maaf kepada masyarakat Indonesia, itu lebih terhormat.


Di Indonesia, tegas Fernando., masyarakat sedang prihatin akibat Pandemi Covid-19 yang kan melonjak. Sejumlah permasalahan, seperti kekurangan oksigen, tidak ada kamar inap di rumah sakit, hingga pekerja sektor informal yang morat-marit kehidupannya, masih jadi perkerjaan yang harus diselesaikan bersama.

"Jokowi harus bertindak tegas terhadap kedua pembantunya tersebut atau Lutfi dan Bahlil secara suka rela mundur dari jabatannya dan meminta maaf kepada masyarakat Indonesia, itu lebih terhormat," katanya.

Sementara itu, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dalam kunjungannya ke Amerika Seritkat (AS) bentuk komitmennya untuk memperkuat pemulihan ekonomi nasional melalui peningkatan perdagangan dan investasi.

Peningkatan investasi di berbagai sektor dan kebutuhan vaksin nasional menjadi pembahasan serius selama kunjungan kerja ke Amerika Serikat.

“Kunjungan kerja ke Amerika Serikat ini merupakan langkah percepatan pemulihan ekonomi nasional melalui peningkatan perdagangan dan investasi," kata Muhammad Luthfi dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Rabu, 14 Juli 2021. []

Baca Juga: Mendag Lutfi Soal Impor Beras: Saya Tanggung Jawab, Jangan Salahkan Bulog

Berita terkait
Fernando: AHY Fokus Saja Hadapi Gugatan KLB Deli Serdang
Fernando Emas, menyarankan kepada Parati Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk menghadapi proses gugatan di PTUN
Fernando Emas: Demokrat KLB Harus Bisa Buktikan di PTUN
Fernando Emas mengatakan, gugatan tersebut sebagai tempat terakhir bagi Demokrat kubu KLB Deli Serdang untuk mendapat pengesahan dari pemerintah.
Bahlil Lahadalia: UU Cipta Kerja Berikan Ruang Besar Bagi UMKM
Omnibus Law UU Cipta Kerja tidak hanya memberikan keuntungan untuk korporasi, tapi juga UMKM.
0
Penduduk Asli Pertama Amerika Jadi Bendahara Negara AS
Niat Presiden Joe Biden untuk menunjuk Marilynn “Lynn” Malerba sebagai bendahara negara, yang pertama dalam sejarah Amerika Serikat (AS)