Jakarta - Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando EMaS, menyarankan agar politisi Demokrat, Andi Arif, memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan memberikan keterangan yang sejujurnya.
"Saya yakin KPK memanggil Andi Arif berdasarkan informasi yang diperoleh dari pemeriksaan tersangka dan saksi," kata Fernando, Kamis, 31 Maret 2022.
Ditegaskan Fernando, Andi Arif dan Partai Demokrat termasuk Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk legowo atas panggilan yang dilakukan oleh KPK jika tidak terlibat dalam dugaan kasus korupsi yang dilakukan oleh Abdul Gafur.
"Saya melihat ada kepanikan pada AHY atas pengembangan kasus yang dugaan korupsi yang melibatkan Abdul Gafur sehingga pasang badan untuk membela Andi Arif. AHY jangan kuatir atas pemeriksaan Andi Arif kalau memang tidak ada aliran dana ke Partai Demokrat dan petinggi Partai Demokrat," katanya.
KPK, tegas Fernando, tentunya akan mendalami pemeriksaan berdasarkan kepada alat bukti dan saksi, apalagi KPK berjanji akan mendalami aliran dana dugaan korupsi Abdul Gafur ke Partai Demokrat.
"Saya yakin KPK akan terus mendalami kemungkinan adanya aliran dana ke Partai Demokrat. Bisa saja untuk menggali informasi yang dibutuhkan KPK juga akan melakukan pemanggilan terhadap AHY. Semoga saja AHY tidak akan semakin panik kalau dipanggil oleh KPK," katanya.[]