Pengamat Bilang AHY Gagal Pimpin Demokrat

Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS mengatakan kekecewaan kader Partai Demokrat DKI Jakarta semakin menambah daftar panjang.
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). (foto: Instagram/@agusyudhoyono).

Jakarta - Direktur Rumah Politik Indonesia (RPI) Fernando EMaS mengatakan kekecewaan kader Partai Demokrat DKI Jakarta semakin menambah daftar panjang kekecewaan atas Musda Partai Demokrat dibawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Semakin membuktikan bahwa demokrasi ala AHY dianggap tidak memberikan rasa keadilan bagi semua kader Partai Demokrat terutama pendukung calon ketua DPD," kata Fernando dalam keterangan tertulisnya pada Jumat, 4 Februari 2022.

Hal tersebut dinilai Fernando bahwa AHYY menunjukkan ketidakmampuannya dalam menjalankan demokrasi dan memimpin Partai Demokrat.

"Saya memperkirakan akan ada lagi daerah-daerah yang akan kecewa atas proses musyawarah daerah dan juga musyawarah cabang mengakibatkan mundurnya kader-kader partai demokrat di daerah. Baru tingkat Provinsi dilakukan musyawarah daerah sudah menimbulkan beberapa persoalan, bagaimana dengan musyawarah cabang yang jumlahnya ratusan," katanya.

"Bagaimana mau bermimpi menang pemilu dan AHY sebagai Presiden sedangkan kader-kader Partai Demokrat banyak yang dikecewakan dan mundur," sambungnya.

Fernando pun menyarankan agar AHY mengundurkan diri dari posisi Ketum Partai Demokrat. Hal ini kata dia, demi kebaikan partai demokrat kedepan karena kalau AHY tetap bertahan, kemungkinan Partai Demokrat akan sulit lolos parlementery threshold pada pemilu 2024 yang akan datang.[]

Baca Juga:

Berita terkait
Musda Partai Demokrat Riau Diwarnai Kericuhan.
Kisruh ini menjadi kesempatan bagi kubu Moeldoko untuk menyerang AHY.
Demokrat Pro AHY: Yusril Gunkankan Cara Berpikir Hitler
Partai Demokrat menduga Yusril memaksakan kehendak negara terhadap organisasi sipil, terutama partai politik.
Makin Panas! Babak Baru Demokrat Kubu AHY Lawan Pro Moeldoko
Kuasa Hukum Partai Demokrat, Hamdan Zoelva, menegaskan bahwa Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang hanya merupakan kumpulan kerumunan biasa.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.