Pengakuan Indra Pembunuh Rosalina Komala Sari

Ini pengakuan Indra Saputra Anugrah pembunuh Rosalina Komala Sari di kamar 209 Wisma Benhil, Jalan Todopuli Raya Makassar.
Indra Saputra Anugrah berusia 20 tahun (duduk di kursi roda) terduga pembunuh Rosalina Komala Sari (18) di Wisma Benhil Makassar, dibekuk tim Jatanras Polrestabes Makassar, Jumat dini hari (19/4/2019). (Foto: Polrestabes Makassar/Tagar/Rio Anthony)

Makassar - Indra Saputra Anugrah lelaki berusia 20 tahun itu membuat pengakuan kepada penyidik yang menangani kasusnya, mengenai sebab ia membunuh Rosalina Komala Sari perempuan berusia 18 tahun, orangtua tunggal bagi seorang anaknya.

Kamis 11 April 2019 Indra membunuh Rosalina di kamar 209 Wisma Benhil, Jalan Todopuli Raya, Makassar.

Indra menuturkan, saat itu Rosalina yang memesan kamar untuk dipakai selama 4 jam dengan tarif Rp 100 ribu.

Indra dan Rosalina kemudian beradu mulut dan berujung pertengkaran. Saat bertengkar itu, keluar kata 'sundala' (jalang, pelacur) dari bibir Rosalina. Hal ini membuat Indra tersinggung dan gelap mata.

Refleks Indra mencabut badik (pisau), menusukkannya bertubi-tubi hingga 27 kali ke tubuh Rosalina.

Tersangka adalah broker (mucikari) korban.

Rosalina Komala SariRosalina Komala Sari. (Foto: Facebook/Rosalina Komala Sari)

Setelah membunuh Rosalina, Indra melarikan diri hingga akhirnya dibekuk tim Jatanras Polrestabes Makassar, Jumat dini hari 19 April 2019 di rumah tantenya di Jalan Galangan Kapal, Kota Makassar.

Saat diminta untuk menunjukkan barang bukti sepeda motor, Indra memegang senjata tajam dan melawan petugas.

Agar buruannya tak lepas, polisi menghadiahi timah panas, empat di kaki kanan dan dua di kaki kiri. 

Dari Indra, petugas menyita ponsel Rosalina, ponsel dirinya, serta sepeda motor Rosalina.

Indra Mucikari Rosalina

Rosalina Komala Sari ditemukan petugas hotel dalam keadaan bersimbah darah di kamar 209 Wisma Benhil Makassar.

Dari hasil penyidikan kemudian diketahui Indra Saputra yang merupakan warga Jalan Nipa-nipa Perumnas Antang, Kota Makassar itu adalah mucikari Rosalina.

Dari pengakuan Indra juga berikutnya terungkap pada hari itu Indra menghubungi Rosalina karena ada yang memesannya dengan harga Rp 700 ribu.

Saat menghubungi Rosalina, Indra mengaku akan datang bersama pemesan. Namun, saat Indra sudah sampai di hotel tempat Rosalina menunggu, pemesan membatalkan pesanannya.

Polisi menduga, pembatalan pemesan itu membuat Rosalina mengeluarkan kata 'sundala' yang membuat Indra marah.

Pengakuan Indra Saputra Anugerah pembunuh Rosalina Komala Sari ini sebagaimana keterangan Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Indratmoko kepada Tagar, Jumat pagi 19 April 2019.

"Tersangka adalah broker (mucikari) korban," kata Indratmoko. []

Baca juga:

Berita terkait
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.