Rosalina Komala, Misteri 27 Tusukan di Tubuhnya

Dari hasil olah TKP, 27 luka tusukan benda tajam terdapat di sekujur tubuh Rosalina Komala.
Rosalina Komala Sari (18), ditemukan tewas bersimbah darah karena luka tusukan di Kamar 209 Wisma Benhil, Jalan Todopuli Makassar, Kamis (11/4). (Foto: Facebook Rosalina)

Makassar - Kepolisian menemukan mayat belumuran darah bernama Rosalina Komala Sari (18) di Kamar 209 Wisma Benhil, Jalan Todopuli, Makassar, Kamis (11/4). Dari hasil olah TKP, polisi menemukan 27 luka tusukan benda tajam di sekujur tubuh korban.

"Ada 27 luka patut diduga juga itu akibat benda tajam, paling parah pada bagian leher dan punggung," kata Kapolsek Panakkukang Kompol Ananda Fauzi Harahap di lokasi kejadian, Jumat (12/4).

Ananda menambahkan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap motif terbunuhnya Rosalina. Namun, berdasarkan keterangan sementara dari pegawai wisma, korban melakukan check in dengan nama Dita.

Sejauh ini polisi telah memeriksa tiga orang saksi untuk mengungkap kasus dugaan pembunuhan tersebut. "Saksi-saksi sudah diperiksa mulai dari proses awal yang memberitahukan. Sekarang mereka sedang diperiksa di Polsek Panakkukang," terang Ananda.

Adapun barang bukti yang diamankan polisi berupa satu set baju piyama, satu ikat rambut karet, satu jam tangan, sepasang sendal, satu celana jeans, alat kontrasepsi yang sudah digunakan ditemukan di keranjang sampah, satu sisir serta satu buah tempat softlens.

Mayat Rosalina pertama kali ditemukan karyawan hotel bernama Irfan (21), sekitar pukul 15.45 WITA, Kamis (11/4), saat hendak membersihkan kamar 209 tempat korban nginap.

"Saya buka kamar, saya liat ada orang meninggal di dalam kamar. Berlumuran darah di atas kasur, di atas badannya ada kursi kayu," kata Irfan saat ditemui di lokasi kejadian, Kamis (11/4).

Irfan menuturkan, ketika dia membuka pintu kamar 209, dikiranya masih ada orang dalam kamar tersebut, karena kunci kamar sudah dikembalikan ke resepsionis.

Irfan tidak mengetahui posisi Rosalina saat itu lantaran sekujur tubuh korban tertutup dengan bantal dengan bercak darah di sprei kasur. Namun, dia menjelaskan saat itu ada kursi berada di atas korban.

Saat ini polisi dari Polsek Panakukang tengah melakukan penyelidikan terhadap kematian korban. Namun dari informasi terkini petugas hotel yang enggan disebutkan namanya, korban masuk ke kamar bersama dengan seorang lelaki yang tidak diketahui identitasnya

"Dia masuk ke kamar bersama dengan seorang lak-laki, lebih jelasnya nanti kita tunggu saja hasil penyelidikan kepolisian," ujarnya kepada Tagar News pada Jumat, (12/4) sore.

Baca juga: 

Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.