Penemuan Rangka Manusia Gegerkan Warga Mamuju Sulbar

Warga Tommo, kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) digegerkan dengan penemuan rangka manusia. Ini identitasnya.
Penemuan rangka manusia di Tommo, kabupaten Mamuju Sulbar. (Foto: Tagar/Dok. Polisi)

Mamuju - Warga Tommo, kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) digegerkan dengan penemuan rangka manusia dalam keadaan terpisah satu dengan yang lain, tepatnya di dusun Taman Sari, Desa Tommo, Kecamatan Tommo, Kabupaten Mamuju Sulbar.

"Setelah mendapat laporan dari warga, kami langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP),"kata kepala kepolisian sektor (Kapolsek) Tommo, IPTU Martono, kepada Tagar via WhatsApp pribadinya, Kamis 2 April 2020.

"Saat Wayan pergi memancing ikan di lahan yang kondisinya masih berupa hutan, dalam perjalanan dia melihat kerumunan biawak, diapun mendekatinya dan ternyata yang dikerumuni adalah kerangka manusia,"ujarnya.Dia mengungkapkan, bahwa saksi yang pertama menemukan rangka manusia tersebut adalah seorang petani dari desa itu sendiri, Wayan Genep 56 tahun.

Sri Yahin ini mengaku bahwa rangka manusia itu adalah ayahnya, Sumarjo 78 tahun.

"Saat Wayan pergi memancing ikan di lahan yang kondisinya masih berupa hutan, dalam perjalanan dia melihat kerumunan biawak, diapun mendekatinya dan ternyata yang dikerumuni adalah kerangka manusia,"ujarnya.

Martono menjelaskan, setelah Wayan menemukan rangka tersebut, dia langsung kembali ke perkampungan dan melaporkan hal tersebut kepada warga setempat.

"Wargapun melaporkan kepada kami terkait kerangka manusia yang ditemukan saksi Wawan,"ungkap Martono.

Martono menjelaskan, setelah polisi tiba di TKP, mereka bertemu dengan warga Dusun Buana Sakti, Desa Pontanakayang, kecamatan Budong-budong, kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) Sulbar, Sri Yahin 41 tahun.

"Sri Yahin ini mengaku bahwa rangka manusia itu adalah ayahnya, Sumarjo 78 tahun,"tuturnya.

Dari pengakuan Sri, bahwa ayahnya tersebut sudah meninggalkan rumah sejak awal bulan Maret kemarin, namun pihaknya tidak pernah melaporkan kepada pihak kepolisian.

"Ayah kami sudah beberapa kali menghilang, namun kami tidak pernah melaporkan ke polisi karena dia pasti kembali dengan sendirinya,"beber Sri.

Dia juga mengungkapkan, bahwa ayahnya mengalami gangguan kejiwaan sehingga dalam keadaan tidak sadar ayahnya pergi tanpa tujuan.

"Rangka ini tidak perlu di visum lagi karena kami yakin, ini adalah rangka ayah kami,"pungkasnya.

Saat ini kerangka mayat tersebut sudah dibawa oleh pihak keluarganya pulang ke Dusun Buana Sakti, desa Pontanakayang, kecamatan Budong-budong, Kabupaten Mateng Sulbar, untuk dikebumikan. []

Berita terkait
Ciri-ciri Mayat dalam Karung di Pinrang Sulsel
Ciri-ciri mayat berjenis kelamin perempuan yang ditemukan di Pinrang. ada tatto bergambar hati serta bertulisan RAM-RUL pada telapak tangan kirinya
Mayat Pria Dalam Karung Ditemukan di Pinrang
Sesosok mayat pria tanpa identitas ditemukan terbungkus karung dan hanyut di Sungai Bela Belawa Kabupaten Pinrang Sulsel.
Mayat Wanita Ditemukan di Perairan Danau Toba
Mayat wanita ditemukan di perairan Danau Toba, Nagori Sibaganding, Kecamatan Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.