Pendapatan Global TikTok Anjlok Agustus 2020

Pendapatan global aplikasi TikTok pada Agustus 2020 mengalami penurunan atau anjlok 14 persen dari bulan sebelumnya.
Ilustrasi - logo aplikasi TikTok dan bendera Amerika Serikat. (Foto: Antara/REUTERS/Florence Lo/aa)

Jakarta - Pendapatan global aplikasi TikTok pada Agustus 2020 mengalami penurunan atau anjlok 14 persen dari bulan sebelumnya, demikian menurut statistik terbaru dari Sensor Tower.

Kendati demikian, aplikasi asal China ini masih menjadi aplikasi non-game tertinggi di dunia yang diunduh dari laporan Sensor Tower, dikutip dari Gizchina, seperti dilansir dari Antara, Sabtu, 5 September 2020.

Data menunjukkan bahwa total pendapatan TikTok di Apple Store dan Google Store melampaui 88,1 juta dolar Amerika Serikat (AS) pada Agustus 2020. Jumlah ini turun sebanyak 14 persen dari bulan sebelumnya yang menyentuh angka 102 juta dolar AS. Sementara itu, angka untuk aplikasi dari April hingga Juni 2020, yaitu 78 juta dolar AS, sebesar 95,7 juta dolar AS dan 90,7 juta dolar AS. 

Semtara itu, sekitar 85 persen pendapatan TikTok pada bulan Agustus berasa dari China, sedangkan pendapatan dari negara Paman Sam hanya menyumbang 7,8 persen dari total. Selanjutnya, pasar Turki menyumbang sekitar 1,4 persen. 

Pangsa pasar TikTok di AS juga menyusut secara signifikan karena larangan AS. Pada bulan Januari 2020, TikTok menyumbang sekitar 76 persen dari total penginstalan, sementara aplikasi lainnya yang tersisa di posisi 5 teratas hanya menyumbang 24 persen dari total penginstalan. 

Namun, pada bulan Agustus, pangsa pasar dari empat pesaing terbesar dari aplikasi milik ByteDance naik menjadi 44 persen, sementara pangsa pasar TikTok menyusut 20 persen. 

Saat ini, aplikasi pesaing utama TikTok di pasar AS adalah Triller dan Likee. Kedua aplikasi tersebut telah menempati peringkat di antara aplikasi teratas di AS sejak Januari tahun ini. 

Sementara itu, pemerintah China telah menerapkan pembatasan terbaru pada ekspor teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), termasuk TikTok. Kontrol ekspor baru membuat ByteDance haru mendapatkan persetujuan dari pemerintah China sebelum akuisisi TikTok di AS. 

Pembatasan baru tersebut akan semakin memperlambat diskusi untuk kesepakatan yang potensial. Bahkan, ada spekulasi bahwa kemungkinan China akan menunda transaksi hingga setelah pemilihan presiden AS pada November 2020.[]

Berita terkait
Bermasalah di India, SoftBank Akan Akusisi TikTok?
Grup SoftBank dikabarkan telah melakukan pembicaraan dengan Reliance Jio dan Bharti Airtel untuk mengakuisisi TikTok di India.
Akuisisi TikTok Harus Disetujui Pemerintah China
Pemerintah China telah memberlakukan pembatasan baru pada ekspor teknologi kecerdasan buatan.
Walmart Gabung dengan Microsoft untuk Beli TikTok
Kerja sama antara Walmart dan Microsoft diumumkan beberapa jam setelah CEO TikTok memutuskan mengundurkan diri dari jabatannya.
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi