Jakarta - Grup SoftBank dikabarkan tengah mempertimbangkan akuisisi aplikasi TikTok untuk wilayah operasi India. Menurut laporan yang dikutip Tagar dari Economic Times, Sabtu, 5 September 2020, untuk mengakuisisi TikTok, SoftBank mengumpulkan sekelompok penawar dan juga secara aktif mencari mitra lokal.
Dilansir dari laman Gizmochina, SoftBank sendiri saat ini sudah memiliki saham di perusahaan induk TikTok, ByteDance Ltd. SoftBank juga dikabarkan telah melakukan pembicaraan dengan raksasa telekomunikasi India seperti Reliance Jio dan Bharti Airtel.
Namun, informasi akuisis SoftBank terhadap TikTok belum dapat dikonfirmasi kebenarannya. Sebab, pihak SoftBank, ByteDance, Reliance, dan Bharti Airtel tidak ada yang mau memberikan komentar terkait hal tersebut.
TikTok memang sedang mempertimbangkan untuk menjual operasinya di banyak negara, setelah pemerintah Amerika Serikat (AS) dan India melarang aplikasi video singkat tersebut. Larangan dari pemerintah AS karena TikTok dianggap bermasalah dengan keamanan nasional AS.
Presiden AS Donald Trump kemudian memerintahkan perusahaan asal China tersebut untuk menjual asetnya di wilayah Amerika, karena menganggap perusahaan telah membocorkan data pengguna AS kepada pemerintah China.
Dalam hal ini, perusahaan seperti Microsoft, Oracle, dan Walmart telah melakukan negosiasi untuk mengakuisisi TikTok untuk beroperasi di AS.
Sedangkan pemerintah India melarang operasi aplikasi dari China, termasuk TikTok karena adanya sentimen. Penyebabnya adalah bentrokan militer dengan Tiongkok di sepanjang perbatasan India-China.
Karena SoftBank hanya memegang sebagian kecil saham di ByteDance, grup ini pun harus mencari sejumlah mitra perusahaan yang dapat diajak bekerja sama untuk mengakuisisi TikTok di India. []
