Pencarian Sriwijaya Air Hari Ke-11, Tim SAR Terkendala Cuaca

Memasuki hari kesebelas, Tim SAR gabungan mengalami kendala cuaca buruk dalam proses pencarian CVR pesawat Sriwijaya Air.
Tim SAR gabungan melakukan operasi pencarian pesawat Sriwijaya Air hari keempat, Selasa, 12 Januari 2021. (Foto: Tagar/Tim SAR)

Jakarta - Memasuki hari kesebelas, Tim SAR gabungan mengalami kendala cuaca buruk dalam proses pencarian CVR dan korban dari jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182.

Untuk hari ini kondisi cuaca sangat tidak bersahabat. Sangat tidak menguntungkan untuk dilakukan penyelaman.

Direktur Operasi Badan SAR Nasional (Basarnas) Brigadir Jenderal TNI (Marsekal) Rasman menyampaikan, berdasarkan data terakhir yang diperoleh dari lapangan ketinggian gelombang mencapai 1,5 sampai 2,5 sentimeter.

"Untuk hari ini kondisi cuaca sangat tidak bersahabat. Sangat tidak menguntungkan untuk dilakukan penyelaman," ujar Rasman di JICT Tanjung Priok, Jakarta, Selasa, 19 Januari 2021.

Hingga kini, kata Rasman, belum ada personel turun. Sebab, tingginya gelombang akan sangat berbahaya bagi tim SAR gabungan dalam melakukan penyelaman.

"Ini sangat riskan apabila dilaksanakan penyelaman karena berbahaya bagi rekan-rekan kita. Oleh karena itu, sampai saat ini belum ada yang turun masih ada di kapal. Kapal pun sekarang berlindung di belakang pulau supaya tidak terombang ambing oleh gelombang yang cukup tinggi," tuturnya.

Dalam pencarian hari ke 11 ini, operasi yang dilakukan masih sama dengan sebelumnya. Namun, untuk area lokasi pencarian dipersempit menjadi empat sektor. Luas dari setiap sektornya yakni 15 hingga 30 meter.

"Objek pencarian di bawah laut itu semakin sedikit, kita pun juga akan mempersempit. Jadi kita tidak lagi menyebar terlalu jauh. Kita lebih fokus ke situ," kata Rasman.

Lebih lanjut, Rasman menuturkan, nantinya ada sekitar 300 penyelam yang akan dikerahkan di empat sektor untuk melakukan pencarian.

Diketahui, Basarnas memperpanjang masa operasi SAR menjadi tiga hari, terhitung sejak Selasa ini. Perpanjangan ini berdasarkan pertimbangan berbagai pihak, meliputi Basarnas, Kementerian Perhubungan, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), dan Disaster Victim Identification (DVI).

"Saya mengumumkan bahwa pelaksanaan operasi SAR kita perpanjang tiga hari lagi. Setelah mempertimbangkan berbagai hal tadi kita berbincang rapat dengan Kemenhub, KNKT, DVI dan pihak terkait sehingga operasi SAR kita perpanjang tiga hari lagi," ujar Bagus. []
(Grace Natalia Indah)

Berita terkait
Update Korban Sriwijaya Air: 29 Orang Sudah Teridentifikasi
Sebanyak 29 jenazah korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 berhasil teridentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri.
Kembali, DVI Polri Berhasil Identifikasi 5 Korban Sriwijaya Air
Tim DVI kembali berhasil mengidentifikasi lima penumpang pesawat Sriwijaya Air, SJ-182.
Hari Ke-10, Basarnas Persempit Wilayah Pencarian Sriwijaya Air
Pencarian jenazah dan CVR pesawat Sriwijaya Air akan dipersempit agar segera menemukan sisa jenazah yang belum ditemukan.