Update Korban Sriwijaya Air: 29 Orang Sudah Teridentifikasi

Sebanyak 29 jenazah korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 berhasil teridentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri.
Tim gabungan saat mengevakuasi kantong jenazah yang berisi human body remain, serpihan pesawat, dan properti korban. (Foto: Tagar/Basarnas)

Jakarta - Sebanyak 29 jenazah korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 berhasil teridentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri. Penambahan jumlah korban ini usai lima penumpang teridentifikasi pada Minggu, 17 Januari 2021 malam.

“Hasil identifikasi dari tim DVI, hari ini berhasil mengidentifikasi lima korban," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono, saat konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur (Jaktim), dikutip Tagar, Selasa, 19 Januari 2021.

Rusdi melaporkan, lima korban yang berhasil teridentifikasi, antara lain Fao Nuntius Zai, Yunni Dwi Saputri, Lu Iskandar, Oke Dhurrotul, serta satu bayi berusia 11 bulan yang identitasnya tidak disampaikan karena permintaan pihak keluarga.

Hasil identifikasi dari tim DVI, hari ini berhasil mengidentifikasi lima korban.

“Keluarganya menginginkan agar identitasnya tak disampaikan dan kami menghargai dan menghormatinya," ungkap Rusdi.

Rusdi menjelaskan, kelima korban tersebut berhasil teridentifikasi melalui DNA dan tim DVI Polri akan terus melakukan proses identifikasi agar polisi bisa memberikan kepastian pada keluarga korban.

Selain itu, Komandan DVI Pusdokkes Polri Kombes Hery Wijatmoko mengatakan, sebanyak 15 jenazah yang teridentifikasi telah diserahkan ke pihak keluarga hingga Senin, 18 Januari 2021 pukul 09.00 WIB.

"Kami telah melakukan identifikasi sebanyak 29 korban, dan 15 di antaranya sudah diserahkan ke keluarga," kata Hery di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, dikutip Tagar, Selasa, 19 Januari 2021.

Hery menuturkan, tim DVI sudah menerima sebanyak 308 kantong jenazah dan properti (barang pribadi korban) sebanyak 168 kantong. Sementara itu, untuk sampel DNA sebanyak 438, baik itu antemortem ataupun postmortem.

“Hingga saat ini, tim DVI masih menunggu data-data sekunder sebagai tambahan dalam proses identifikasi korban dari pihak keluarga, data yang dibutuhkan antara lain foto, catatan medis, dan barang pribadi korban,” tutur Hery.

Hery menjelaskan, pihaknya juga terus memberikan layanan pendampingan psikologis untuk menguatkan keluarga korban agar tidak trauma menghadapi musibah kecelakaan pesawat Sriwijaya Air. []
(Amalia Amriati Fajri)

Berita terkait
Kembali, DVI Polri Berhasil Identifikasi 5 Korban Sriwijaya Air
Tim DVI kembali berhasil mengidentifikasi lima penumpang pesawat Sriwijaya Air, SJ-182.
Hari Ke-10, Basarnas Persempit Wilayah Pencarian Sriwijaya Air
Pencarian jenazah dan CVR pesawat Sriwijaya Air akan dipersempit agar segera menemukan sisa jenazah yang belum ditemukan.
Doa Paus Fransiskus untuk Korban Gempa dan Sriwijaya Air
Paus Fransiskus menyampaikan doa bagi korban gempa bumi Sulbar yang menewaskan puluhan orang dan melukai ratusan orang serta korban Sriwijaya Air
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.