Penampakan Wajah Terduga Klitih dan Dua Celurit Buatannya

Polsek Kotagede Yogyakarta menangkap enam pelajar terduga klitih. Dua di antaranya sebagai tersangka kasus kepemilikan celurit.
Tersangka kepemilikan senjata tajam. (Foto: Dok. Polsek Kotagede)

Yogyakarta - Polsek Kotagede menangkap enam remaja yang diduga sebagai pelaku kenakalan remaja di jalan atau akrab disebut klitih. Namun polisi hanya menetapkan dua orang tersangka untuk perkara kepemilikan senjata tajam.

Dua tersangka adalah T usia 18 tahun warga yang tinggal di Sleman, dan D usia 18 tahun warga berdomisili di kabupaten Bantul, Yogyakarta. Keduanya masih berstatus pelajar.

Kepala Unit Reserse Kriminal Poslek Kotagede Inspektur Satu (Iptu) Mardiyanto mengatakan, dua senjata tajam jenis celurit yang berhasil disita polisi dalam perkara ini, diketahui milik tersangka T. “Senjata tajam dibuat sendiri oleh pelaku T. Dia kerja di tempat semacam bengkel atau pengelasan besi,” kata Iptu Mardiyanto kepada wartawan saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon. Rabu, 4 November 2020.

Baca Juga:

Tersangka dengan warna kulit sawo matangnya ini lahir di Sendangtirto, Kecamatan Berbah, Sleman pada 7 April 2020. Saat ini tersangka berusia 18 tahun dan belum pernah memiliki catatan kriminal sebelumnya.

Tersangka juga berstatus sebagai pelajar Sekolah Menangah Atas (SMA) di Yogyakarta. Sementara itu pada Minggu, 10 Oktober 2020 sekitar pukul 03.00 WIB, tersangka T terlibat kenakalan remaja di jalan atau Kklitih berama 5 orang teman lainnya.

Baca Juga:

Polisi mendapatkan 2 senjata tajam (sajam) dari tangan rombongan pelajar tersebut. Saat ditelusuri, dua sajam itu milik tersangka T. Menurut penuturan remaja ini, dua senjata digunakan untuk berjaga-jaga dari serangan musuh.

Satu senjata tajam jenis celurit buatan T memiliki diameter panjang sekitar 50 centimeter. Tersangka menggunakan bambu sebagai gagangnya. Kemudian diikat menggunakan tali sepatu warna hitam. Sementara satu sajam lainnya berjenis semi celurit.

Peristiwa bermula ketika salah satu teman rombongan pelaku mengaku diserang oleh kelompok lain di wilayah Tamansiswa, Kota Yogyakarta. Mengetahui hal tersebut, T dan D beserta 4 orang lainnya berniat melakukan aksi balas dendam kepada kelompok tersebut. Keenam pelajar bergegas mendatangi Tamansiswa menggunakan tiga kendaraan motor berboncengan. Sementara temannya yang menjadi korban kelompok lain tidak ikut serta.

Mereka ini memang niat mengklitih orang. Tapi ketika mencari musuhnya ternyata enggak ketemu malah dioyak (dikejar) warga.

Saat melintas di sekitar Taman Siswa pada Minggu, 11 Oktober 2020 sekitar pukul 03.00 WIB, gelagat mereka dicurigai oleh warga sekitar. Lebih jauh, kemudian warga yang sudah geram dengan tindak kejahatan remaja di jalan ini mengejar kelompok remaja. Saat aksi kejar-kejaran, dua di antara pelajar mengeluarkan dua sajam jenis celurit yang diacung-acungkan kepada warga.

Meskipun merasa terancam, warta tetap mengoyak para remaja sampai di depan pasar Kotagede, Yogyakarta. Lajunya terhenti ketika jalan yang mereka ambil ternyata buntu. Namun kelompok remaja juga berhasil kabur dari kejaran warga. Kendaraan motor yang mereka tunggangi terpaksa ditinggal beserta dua sajam.

Baca Juga:

“Mereka ini memang niat mengklitih orang. Tapi ketika mencari musuhnya ternyata enggak ketemu malah dioyak (dikejar) warga. Endingnya di Wilayah kami,” ucapnya.

Berdasarkan alat bukti yang tertinggal di lokasi, pihak kepolisian Kotagede langsung melakukan penyidikan terkait kepemilikan kendaraan tersebut. Kurang dari 24 jam setelah kejadian, petugas berhasil menangkap para remaja pukul 10.00 WIB di rumahnya masing-masing.

Atas perbuatannya, kedua pelaku dikenakan pasal 2 ayat 1 undang-undang Darurat nomor 12 tahun 1951. Namun karena masih pelajar, kedua pelaku tidak dilakukan hukuman penjara. []

Berita terkait
Pelajar Terduga Klitih Asal Bantul Ini Bikin Celurit Sendiri
Enam terduga klitih ditangkap di Kota Yogyakarta. Dua pelajar warga Bantul terbukti membawa celurit. Senjata tajam itu buatannya sendiri.
Warga Yogyakarta Melawan, Klitih Bawa Celurit Kocar-kacir
Enam pelajar klitih lari terbirit-birit saat dikejar warga di Kota Yogyakarta. Motor dan celurit ditinggal. Polisi dengan mudah menangkapnya.
Alasan Tangkap Klitih, Tiga Pelajar Aniaya Orang di Sleman
Tiga pelajar ditangkap setelah menganiaya dua pelajar di Sleman Yogyakarta. Kejadiannya dini hari. Barang bukti bambu, gir dan lainnya disita.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.