Penampakan Jimat Milik Pelaku Penganiayaan di Yogyakarta

Polisi menemukan lima jimat dalam dompet milik pelaku penganiayaan terhadap Anton yang dituduh klitih di Yogyakarta.
Petugas Polsek Kotagede saat menunjukkan jimat milik tersangka Niko. (Foto: Tagar/Evi Nur Afah).

Yogyakarta - Penyidik Polsek Kotagede menemukan sejumlah jimat atau benda pengasihan di dalam tas milik Niko Paleni, 38 tahun, tersangka penganiayaan dan pemerasan yang terjadi di Lapangan Karang, kecamatan Kotagede, Kota Yogyakarta. Peristiwa tersebut menimpa Anton Wijaya, 20 tahun warga Gunungkidul.

“Kami mememukan sejumlah benda mirip jimat atau pengasihan di dalam tas tersangka Niko, otak pencurian dengan kekerasan ini. Kurang lebih ada lima benda,” kata Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Kotagede, Inspektur Satu (Iptu) Mardiyanto kepada wartawan saat ditemui di Mapolsek Kotagede, Kamis, 18 November 2020.

Baca Juga:

Lima jimat itu terdiri dari berbagai bentuk. Seperti gelang tasbih dengan gantungan kampak, batu-batuan, botol minyak beserta isinya, dan Kris kecil. Tersangka Niko yang pernah bekerja di konter handphone ini pun mengakui, benda tersebut adalah miliknya.

Pemilik JimatNiko, pelaku penganiayaan di Yogyakarta yang punya jimat yang disimpan di dompet saat digelandang ke Polsek Kotagede saat menunjukkan jimat milik tersangka Niko. (Foto: Tagar/Evi Nur Afah).

Penasaran dengan temuan itu, tim penyidik juga menanyakan kegunaan dari benda yang diduga sebagai jimat atau pengasihan. Niko menyebut, bahwa Jimat itu dia dapatkan dari suhunya.

Setiap hari, tersangka Niko kerap membawa benda yang dipercaya memilik kesaktian ini di dalam tasnya. Dengan harapan agar senantiasa diberikan keselamatan untuk dirinya sendiri.

Kami mememukan sejumlah benda mirip jimat atau pengasihan di dalam tas tersangka Niko, otak pencurian dengan kekerasan ini.

Kepada penyidik, Niko juga mengaku ingin menjadi orang baik di lingkungan masyarakat melalui jimat yang dibawa kemana pun. Namun, kata Niko, menjadi orang baik tidak semudah orang berbicara.

Selain tersandung pidana pencurian dengan kekerasan di wilayah hukum Kotagede, Yogyakarta, duda yang pernah menikah sebanyak dua kali ini juga terlibat pidana hukum di wilayah Banguntapan, Bantul atas kasus pencurian motor.

Baca Juga:

“Tidak ada catatan kriminal sebelumnya. Namun saat ini sudah ada dua perkara yang menyeret pelaku. Pelaku ternyata mencuri motor di wilayah Bantul,” ujarnya.

Niko merupakan otak pelaku penganiayaan terhadap Anton Wijaya yang saat itu berkendara menggunakan sepeda motor malam hari. Anton dituduh sebagai pelaku klitih yang belakangan sudah meresahkan warga. Akibat tudingan tersebut, korban menderita muka bonyok di wajahnya setelah di massa warga.

Jimat Pelaku PenganiayaanPetugas Polsek Kotagede saat menunjukkan jimat milik tersangka Niko. (Foto: Tagar/Evi Nur Afah).

Peristiwa tersebut turut dimanfaatkan oleh dua orang pelaku Niko Pelan, 38 tahun warga Bantul, dan Joni Nugroho, 21 tahun, warga Kota Yogyakarta. Mereka memprovokasi warga untuk menyerahkan pengendara motor kepada pihak kepolisian. Padahal yang terjadi, dua orang pria itu malah kembali menganiaya dan merampas barang-barang korban.

Peristiwa yang menimpa pria yang bekerja sebagai penjaga kos ini, terjadi pada Rabu, 11 November 2020 di Lapangan Karang, Kecamatan Kotagede, Kota Yogyakarta sekitar pukul dini hari. Akibat perbuatan keduanya, mereka dikenakan pasal 365 KUHP pidana pencurian dengan kekerasan dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara. []

Berita terkait
Kronologi Tuduhan Klitih Berujung Perampasan di Yogyakarta
Tuduhan klitih berujung perampasan di Yogyakarta. Korban sampai babak belur lalu barangnya dirampas. Berikut kronologi lengkapnya.
Motif Aniaya dan Rampas Berkedok Tuduh Klitih di Yogyakarta
Dua orang menganiaya dan merampas harta milik korban yang dituduh sebagai pelaku klitih di Yogyakarta. Ternyata ini motif dan otak pelakunya.
Warga di Yogyakarta Dituduh Klitih, Babak Belur dan Dirampas
Warga Gunungkidul dituduh pelaku klitih saat melintas di Kota Yogyakarta. Akibatnya korban babak belur dan barang berharganya dirampas.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.