Makassar - Dua kelompok mahasiswa antara Fakultas Bahasa dan Fakultas Seni kembali terlibat bentrok di kampus Universitas Negeri Makassar (UNM) di Jalan Parangtambung, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sul-Sel, Selasa 26 November 2019, sore. Polisi temukan puluhan senjata tajam parang hingga senjata api rakitan.
Bentrokan dua kelompok mahasiswa di UNM ini terjadi sekitar pukul 17.00 WITA. Mereka saling serang dan saling lempar batu hingga senjata tajam jenis parang, anak panah dan senjata rakitan jenis senapan angin dan papporo.
Iya kembali bentrok. Mereka saling lempar batu dan ada juga bawah senjata tajam.
Kapolsek Tamalate, Kompol Arif Amiruddin mengatakan, bentrokan dua kelompok mahasiswa di kampus UNM kembali pecah dan dilakukan oleh dua fakultas yang sama yakni Fakultas Bahasa dan Fakultas Seni. Bentrokan ini terjadi berlangsung cepat, mereka membubarkan diri setelah kepolisian mendatangi lokasi kejadian.
"Iya kembali bentrok. Mereka saling lempar batu dan ada juga bawah senjata tajam," kata Arif Amiruddin Selasa 26 November 2019 petang.
Pasca kejadian tersebut, lanjut Arifuddin, pihaknya bersama Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Yudiawan Wibisono langsung melakukan penyisiran kampus. Hasilnya, Polisi menemukan sejumlah senjata tajam jenis anak panah, parang, hingga senjata rakitan seperti senapan angin dan papporo.
"Kita sisir dalam kampus, puluhan senjata tajam jenis anak panah, parang hingga senapan angin dan Gurinda kita temukan. Alat ini diduga ingin digunakan oleh kelompok mahasiswa saat bentrok," paparnya.
Hingga saat ini, situasi kampus sudah kondusif. Akan tetapi, aparat kepolisian masih melakukan pengamanan untuk antisipasi adanya serangan susulan. Sementara itu, belum diketahui pasti penyebab keributan tersebut, namun kuat dugaan penyebab keributan ini adalah dendam lama. []
Baca juga:'
- Dua Mahasiswa UNM Dikeroyok Kelompok OTK
- Tawuran di Kampus UNM, Tujuh Mahasiswa Terkena Panah
- BEM UNM Gelar Demo Tuntut Pelantikan Presiden Ditunda
