Penambahan 20 Ventilator untuk RS Rujukan Corona DIY

Yogyakarta akan menambah 20 ventilator atau alat bantu pernapasan bagi pasien Covid-19 untuk membantu penyembuhan.
Rapat terbuka Komisi A DPRD DIY dengan sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) DIY terkait penanganan Covid-19. (Foto: Tagar/Rahmat Jiwandono)

Yogyakarta - Pemerintah Daerah (Pemda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada minggu ini akan menambah jumlah ventilator bagi pasien Covid-19 untuk rumah sakit rujukan di DIY. Ventilator merupakan mesin yang berfungsi untuk menunjang atau membantu pernapasan seseorang. Melalui alat ini, pasien yang sulit bernapas akan dibantu untuk mendapatkan udara dan bernapas seperti orang normal.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY, Pembajun Setyaningastutie mengungkapkan, dengan demikian, jumlah ventilator di rumah sakit di Yogyakarta menjadi 32 ventilator. "Sebelumnya hanya ada 12 ventilator," katanya saat mengadakan rapat terbuka dengan komisi A di DPRD DIY, Senin, 13 April 2020.

Menurutnya, ke depannya hanya pasien Covid-19 yang kondisinya kritis yang dapat menggunakan ventilator. Hal itu berdasarkan data pasien dalam pengawasan (PDP) yang dimiliki Dinkes DIY. Sedangkan pasien PDP Covid-19 yang kondisinya tidak kritis tidak perlu memakai ventilator.

Sebelumnya hanya ada 12 ventilator.

Ia menyebut dari 12 ventilator yang ada saat ini tidak semuanya digunakan untuk PDP Covid-19. Misal, dalam sebuah rumah sakit ada tiga unit ventilator maka hanya satu ventilator yang dipakai untuk PDP Covid-19. "Karena ventilatornya juga dipakai untuk pasien yang sakit jantung atau stroke dan butuh alat pernapasan buatan," ujarnya.

Selain itu, dari 150 ruang isolasi yang ada di Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara (RSPAU) Dr S Hardjolukito, belum sepenuhnya beroperasi. Dari tiga lantai yang disiapkan, baru satu lantai yang digunakan. Hal itu karena sebagian tenaga medis RSPAU Dr S.m Hardjolukito ada yang ditugaskan di Wisma Atlit, Jakarta untuk membantu menangani pasien Covid-19.

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, dari 12 ventilator yang ada di sejumlah rumah sakit di Yogyakarta, ventilator baru digunakan empat sampai enam orang. "Karena banyak yang diisolasi tapi tidak membutuhkan ventilator," katanya.

Mantan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) DIY itu menambahkan, 27 rumah sakit rujukan Covid-19 di Yogyakarta masih mencukupi untuk merawat pasien Covid-19. []

Baca Juga:

Berita terkait
Yogyakarta Perpanjang Masa Belajar Online Dua Pekan
Dampak pandemi Corona belajar jarak jauh di Yogyakarta diperpanjang dua pekan. Alasannya saat ini belum memungkinkan untuk tatap muka.
Yogyakarta Pasti Bisa Hadapi Pandemi Corona
Optimisme Yogyakarta yang sudah teruji bisa bangkit menghadapi beragam bencana alam dan non alam, termasuk menghadapi pandemi Corona.
Dampak PSBB Jakarta Bagi Yogyakarta
Pemberlakuan PSBB Jakarta berdampak bagi Yogyakarta. Jumlah pendatang mengalami penurunan.
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu