Pemprov NTB Bantah Pemenang Miss Indonesia 2017

Disebut sebagai wakil NTB, Kabiro Humas dan Protokol Pemprov NTB Yusron Hadi menegaskan pemenang Miss Indonesia 2017 Achintya Holte Nilsen bukanlah wakil NTB.
Miss World 2016 Stephanie Del Valle (kiri) bersama Miss Indonesia 2016 Natasha Mannuela (kanan) menyematkan mahkota kepada Achintya Nilsen (tengah) sebagai Miss Indonesia 2017 pada malam anugerah Miss Indonesia 2017 di Jakarta, Sabtu (22/4). Achintya Nilsen peserta yang diklaim asal NTB tersebut berhasil mengalahkan Astrini Putri asal Bengkulu dan Olivia Panggabean asal Sumatra Utara. (Foto: Ant/Muhammad Adimaja)

Mataram, (Tagar 25/4/2017) - Biasanya, pemenang satu kontes, lomba, pertandingan, adalah individu yang membanggakan bagi daerah asal yang bersangkutan. Namun tak demikian halnya dengan pemenang Miss Indonesia 2017 Achintya Holte Nilsen.

Disebut sebagai wakil NTB dalam ajang pemilihan kecantikan itu, namun Kepala Biro Humas dan Protokol Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat Yusron Hadi menegaskan pemenang Miss Indonesia 2017 Achintya Holte Nilsen bukanlah wakil NTB.

"Menyimak berbagai opini yang berkembang, melalui kesempatan ini dapat kami tegaskan bahwa Achintya Holte Nilsen bukan wakil NTB dalam ajang Miss Indonesia 2017 yang digelar 22 April 2017 malam di Jakarta," kata Yusron Hadi di Mataram, Selasa (25/4).

Kemenangan yang sebenarnya membuka kesempatan kepada pemenang untuk berlaga di ajang Miss World 2017 di China, telah menuai pro-kontra di tengah masyarakat NTB.

Yusron, menjelaskan dari informasi yang diterima Pemerintah Provinsi (Pemprov) Achintya Holte Nilsen tidak pernah bermukim atau berasal dari NTB sebagaimana dipersyaratkan kepada setiap peserta ajang Miss Indonesia. Kemudian, tidak pernah diketahui maupun dengar proses pemilihan Miss Indonesia berlangsung di NTB.

Tidak hanya itu, lanjut Yusron, penyelenggara dinilai tidak berkoordinasi langsung dengan pemerintah daerah dalam penyematan nama NTB kepada yang bersangkutan. Karena kalau memakai nama NTB seyogyanya ada bentuk keterlibatan pemerintah paerah.

"NTB yang kini makin dikenal sebagai daerah tujuan wisata halal. Sebagai pionir wisata halal di tanah air, haruslah kita semua berhati-hati menyematkan nama NTB dalam ajang seperti ini," tegasnya.

(Rif/Ant)

Berita terkait