TAGAR.id, Jakarta - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin menyerahkan sejumlah bantuan sosial kepada penerima manfaat dalam kunjungan kerjanya di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Bantuan dari Kementerian Sosial tersebut terdiri dari bantuan ATENSI, PKH Tahap II, Sembako Mei, BLT Minyak Goreng 3 bulan, dan juga bantuan kewirausahaan.
Dalam kesempatan bertemu dengan para penerima manfaat, Wapres menyampaikan bahwa bantuan tersebut dapat membantu mereka untuk lebih berdaya.
Harapan saya, bantuan ini bisa meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan, sehingga saya bisa menyekolahkan adik saya agar bisa lebih sukses dari saya.
“Mudah-mudahan bantuan ini dapat memberikan perlindungan sosial untuk masyarakat yang memang tidak mampu,” kata Wapres di Mataram, Jumat, 1 Juli 2022.
Bantuan sosial yang diberikan kepada penyandang disabilitas, Anak yang Berhadapan dengan Hukum (ABH) dan korban kekerasan seksual berupa bantuan ATENSI bagi 10 penyandang disabilitas.
- Baca Juga: Mensos Risma Berbagi Tips untuk Meningkatkan Usaha Mikro Bisa Melejit dengan Keuntungan Miliaran
- Baca Juga: Sentra Mulya Jaya Gelar Posyandu, Mensos Risma Tekankan untuk Memastikan Kulitas Hidup Lansia
Bantuan kewirausahaan bagi 40 penerima manfaat dalam bentuk usaha warung kelontong dan salon, serta bantuan alat aksesibilitas seperti alat bantu dengar, kursi roda, dan motor roda tiga di Kota Mataram, NTB dengan total bantuan senilai 455,7 juta rupiah.
Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Pepen Nazaruddin, menyampaikan bahwa beberapa bantuan ATENSI untuk penyandang disabilitas berupa motor untuk usaha dimodifikasi sesuai kebutuhan.
“Modifikasi kendaraan diharapkan agar penerima manfaat bisa langsung menggunakannya. Bahkan, yang membuat motor ini pun, merupakan seorang penyandang disabilitas. Ini merupakan sesuatu yang membanggakan,” terang Pepen.
Sementara, lanjutnya, untuk disabilitas, dilakukan klasifikasi terlebih dahulu. "Misalnya, tadi penerima manfaat, Suryani mendapatkan bantuan motor roda dua untuk berjualan keliling, di asesmen terlebih dahulu, sehingga kendaraan yang digunakan sudah sesuai dan bisa lebih efisien saat digunakan untuk melakoni usaha,” tambahnya.
Pemberian bantuan ini berdasarkan hasil asesmen yang telah dilakukan oleh UPT Kementerian Sosial yaitu Sentra Terpadu Inten Soeweno di Bogor dan Sentra Paramita di Mataram kepada Lansia, Penyandang Disabilitas, ABH, dan Korban Kekerasan Seksual.
Salah seorang penerima bantuan adalah JN (17), perempuan korban kekerasan seksual. Dari Wapres, ia menerima bantuan berupa pelatihan salon dan pijat refleksi, disertai bantuan kewirausahaan berupa peralatan salon.
“Harapan saya, bantuan ini bisa meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan, sehingga saya bisa menyekolahkan adik saya agar bisa lebih sukses dari saya. Saya juga berharap bisa memberangkatkan nenek saya untuk haji,” kata JN usai menerima bantuan.
- Baca Juga: Buka Layanan Kesehatan di Ternate, Mensos Minta Petugas Peka Terkait Persoalan Sosial
- Baca Juga: Mensos Kobarkan Semangat Wirausaha Ribuan Ibu-ibu KPM PKH
Dalam kesempatan ini juga, Wapres Ma'ruf Amin menyerahkan santunan dari BP Jamsostek berupa Program Manfaat Beasiswa, Program Jaminan Hari Tua, Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, Jaminan Pensiun, dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan.
Hadir dalam kunjungan kerja ini, Gubernur Nusa Tenggara Barat, Kepala Dinas Sosial Provinsi NTB, Presiden Direktur BPJS NTB, Kepala Sentra Terpadu Inten Soeweno, dan Kepala Sentra Terpadu Pangudi Luhur. []