Jakarta - Anggota DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak mengatakan, sebaiknya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuat tugu ojek online ketimbang tugu sepeda. Sebab, dirinya menilai ojek online berjasa dalam menopang ekonomi Jakarta.
Selayaknya mereka atau tenaga kesehatan yang dibangun tugu, bukan sepeda.
Selain para driver ojek online, para tenaga kesehatan juga disebut Gilbert lebih layak mendapat penghormatan. Bahkan, ojek online kini menjadi tulang punggung di masa pandemi Covid-19. Jasa ojek online juga turut menopang ekonomi jakarta.
"Selayaknya mereka atau tenaga kesehatan yang dibangun tugu, bukan sepeda," tutur Gilbert seperti dikutip dari Bisnis, Jumat, 4 Juni 2021.
Adapun Pemprov DKI Jakarta membuat tugu sepeda di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat dengan nilai Rp 800 juta. Tugu berbentuk ban sepeda raksasa itu masuk ke dalam proyek 11 kilometer jalur sepeda permanen. Adapun, proyek pembangunan tugu dan jalur sepeda permanen di Ibu Kota mencapai Rp 28 miliar.
- Baca juga : Bertemu Wagub DKI Riza Patria, Gembong Paparkan Program Kerja IA-ITB
- Baca juga : MUI Dukung Rencana Pemprov DKI Lakukan Vaksinasi di Halaman Masjid
Gilbert juga menegaskan, bahwa pengguna sepeda di Jakarta tak sampai 0,1 persen dari total penduduk Ibu Kota. Pesepeda juga tak perlu membayar pajak. Tetapi pesepeda justru mendapatkan jalur khusus, bahkan mendapat jatah 10 persen ruas jalan utama.
"Ini semua kebijakan tanpa kajian," tanda politikus PDIP ini.[]