Pemprov Banten: Kesehatan adalah Prioritas

Pemerintah provinsi Banten, yakni Gubernur Banten, Wahidin Halim menegaskan bahwa kesehatan adalah prioritas.
Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) 2020 di Pondok Pesantren Riyadhus Sholihin, Cimanuk, Kabupaten Pandeglang, Kamis, 12 November 2020. (Foto:Tagar/Kadiskominfo SP Banten)

Banten - Pemerintah provinsi Banten, yakni Gubernur Banten, Wahidin Halim menegaskan bahwa kesehatan adalah prioritas. Khususnya dalam visi dan misi sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur, Andika Hazrumy. 

Termasuk di dalamnya pembangunan fisik dan infrastruktur kesehatan, serta membuka akses kesehatan bagi masyarakat. Hal tersebut disampaikan dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Banten, Al Muktabar pada Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) 2020 di Pondok Pesantren Riyadhus Sholihin, Cimanuk, Kabupaten Pandeglang, Kamis, 12 November 2020.

Peringatan HKN 2020 yang berlangsung saat masa pandemi diisi dengan kampanye 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Momentum tersebut juga diisi dengan pembagian sebanyak 1,3 Juta masker. 

"Kami mohon maaf bila mengganggu kenyamanan masyarakat. Karena itu bagian dari saling mengingatkan dalam ikhtiar bersama untuk menghindari Covid-19," kata Al Muktabar di sela-sela sambutannya. 

Menurutnya serangkaian protokol kesehatan akan terus dilakukan sampai vaksin virus diturunkan. Ia menyampaikan bahwa pemerintah akan selalu hadir memberikan yang terbaik kepada segenap masyarakat. 

Untuk melalui masa pandemi dibutuhkan kerjasama pemerintah dan masyarakat. Untuk saling mengingatkan lewat kampanye melakukan protokol kesehatan secara sungguh-sungguh dan melakukan pola hidup sehat. Pembagian masker adalah contoh kecil dari pemerintah hadir dalam penanganan dan pelaksanaan protokol kesehatan. 

Al Muktabar menyampaikan, beberapa wilayah di Provinsi Banten sudah masuk Zona Kuning. Meski masih ada Zona Orange, provinsi Banten terus menuju kondisi lebih baik untuk melanjutkan pembangunan.

"Pak Gubernur juga minta doa bagi yang sakit karena terjangkit Covid-19 untuk segera disembuhkan. Semoga yang menjadi korban Covid-19 juga mendapatkan ampunan dari Allah SWT. Amin," katanya. 

Kegiatan tersebut dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramudji H, Kepala BPBD Provinsi Banten Nana Suryana, Pjs. Bupati Pandeglang Gunawan Rusminto, Forkopimda Kabupaten Pandeglang, Pimpinan PP Riyadhus Sholihin Fachruddin Nu'man, serta para tamu undangan. [Adv]

Baca juga:


Berita terkait
Polisi Terluka dalam Kecelakaan Adu Banteng Mobil di Bantul
Kecelakaan adu banteng dua mobil teradi di Piyungan, Bantul, Yogyakarta. Tiga orang terluka, salah satunya anggota kepolisian.
Dinkes: Madu Palsu Banten Bisa Sebabkan Kematian
Madu palsu asal Banten menyebabkan kematian. Bahkan madu palsu ini sudah beredar di seluruh pulau Jawa.
Waspada, Madu Palsu Banten Sudah Terjual ke Seluruh Jawa
MS tersangka penjual madu palsu Banten tengah ditangkap pihak Polisi. MS mengaku ia tergiur dengan keuntungan yang besar dari madu palsu.
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.