Tangerang Selatan - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel telah mengeluarkan surat edaran dengan nomor 440/1507-Dindikbud tentang pengalihan kegiatan pembelajaran di rumah (home learning) untuk mengatasi penyebaran virus Corona.
Seluruh peserta didik tetap belajar efektif di rumah melalui kelas jauh yang diberikan oleh guru.
"Semua satuan lembaga pendidikan baik swasta maupun negeri yang menjadi kewenangan Kota Tangsel mengalihkan sementara aktivitas belajar dari lembaga/sekolah ke rumah pada 16 Maret sampai dengan 28 Maret," ucap Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel, Taryono, Senin, 16 Maret 2020.
Meski seluruh siswa diliburkan, kata Taryono, para guru tetap masuk dengan menerapkan kesehatan standar. Ia mengatakan para siswa tetap melakukan kegiatan belajar secara efektif di rumah dengan didampingi orang tua.
"Seluruh peserta didik tetap belajar efektif di rumah melalui kelas jauh yang diberikan oleh guru yang dikembangkan oleh Pustekom dan Pusdatim Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di bawah pemantaun guru dan orangtua," ucapnya.
Selain itu, Taryono mengimbau kepada sekolah dan pendidikan tinggi yang berada di luar kewenangannya ikut melakukan penyesuaian.
"Penyelenggara pendidikan dasar atau menengah yang berada di luar kewenangan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel, serta Pendidikan Tinggi diimbau untuk dapat menyesuaikan," ujarnya.
Humas Global Islamic School (GIS) 2 Syahriar mengatakan sekolah akan mengikuti surat edaran dari Dindikbud Tangsel terkait pembelajaran di rumah.
"Iya betul, sekolah untuk semua unit dari TK hingga SMA sudah diliburkan dan kegiatan belajar mengajar akan dipandu dengan home learning," ucapnya saat dihubungi Tagar pada Senin, 16 Maret 2020.
Syahriar mengatakan jam dan waktu akan tetap disesuaikan dengan jam pembelajaran tiap unit dan juga materi tiap unit.
"Hasil pembelajaran tetap dipantau oleh guru dengan memanfaatkan fasilitas e-learning. Sedangkan untuk fasilitas e-learning ini masih menggunakan fasilitas yang telah ada dan dimodifikasi sesuai pembelajaran di GIS 2," ujar Syahriar. []