Surabaya - Pemerintah (Pemkot) Surabaya mulai membuka akses Jalan Yos Sudarso yang selama empat bulan terakhir ditutup untuk pembangunan Alun-alun bawah tanah. Hanya saja, Pemkot Surabaya hanya membuka akses untuk pejalan kaki dan pesepeda.
Kabid Bangunan dan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DKPCKTR) Surabaya Iman Krestian memastikan masyarakat sudah bisa mengakses Jalan Yos Sudarso mulai pukul 18.00 Wib, Senin 30 Desember 2019.
Iman mengaku dibukanya akses Jalan Yos Sudarso setelah adanya peninjauan lokasi oleh Polrestabes Surabaya dan Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya.
"Hari ini sudah cek lapangan dengan Polrestabes dan Dishub. Sudah diputuskan sudah aman untuk dilalui. Cuma nanti dari Dishub menyiapkan personel untuk penjagaan," ujarnya kepada Tagar saat ditemui di Balai Kota Surabaya, Senin 30 Desember 2019.
Penyiapan personel Dishub Surabaya, kata Iman, karena saat di buka akan banyak pejalan kaki dan pesepeda yang akan melintas.
Hari ini sudah cek lapangan dengan Polrestabes dan Dishub. Sudah diputuskan sudah aman untuk dilalui.
"Kan pasti banyak masyarakat yang ingin tahu dan semacamnya. Apalagi kita mulai membuka akses (jalan) yang selama ini tertutup," ujarnya.
Iman memastikan dibukanya akses jalan Yos Sudarso bukan hanya saat malam tahun baru saja.
"Di buka terus, cuman nanti mungkin saat pengaspalan atau waterproofing mungkin kita butuh waktu untuk ditutup terlebih dahulu," sebutnya.
Meski proyek pembangunan alun-alun bawah tanah belum selesai, Iman menegaskan akses Jalan Yos Sudarso sudah aman untuk dilalui.
"Aman untuk dilalui, sudah kuat betonnya," ungkap Iman.
Sementara kontraktor pembangunan alun-alun bawah tanah, Bonar mengatakan dua sisi di Jalan Yos Sudarso sudah mulai bisa diakses oleh masyarakat, khususnya bagi pejalan kaki dan pesepeda.
" Yang di buka sisi timur dan barat. Sisi barat (samping kantor DPRD Surabaya) bisa dilalui, meski masih ada portal terpasang di situ," ujarnya singkat. []