Malang – Satu dari dua korban hilang, yakni Dwi Retno Prihatin 25 tahun, terseret arus di Coban Cinde berhasil ditemukan tim gabungan Senin 30 Desember 2019. Warga Mulyorejo, Kota Surabaya itu ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di Coban Kricik atau sekitar empat kilometer dari lokasi awal terseretnya korban.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Bagyo Setiono mengatakan untuk pencarian korban membutuhkan waktu sekitar empat jam. Dimulai dari pukul 07.30 dengan dibagi dua rute hingga baru ditemukan pukul 10.50 WIB tersebut.
”Penyisiran pertama dari Coban Jidor menuju ke atas sampai Coban Cinde. Ke dua di Coban Jidor turun ke bawah sampai pintu Dam Jeru. Dan baru ditemukan di Coban Kricik itu,” ujarnya kepada Tagar.
Setelah itu, dia menyampaikan bahwa korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) Malang untuk dilakukan visum. Selanjutnya, korban akan dibawa ke rumah duka di Surabaya.
Penyisiran pertama dari Coban Jidor menuju ke atas sampai Coban Cinde.
Sementara itu, Bagyo mengungkapkan untuk untuk korban Bagus Puji Wiyanto 25 tahun masih dalam tahap pencarian. Namun, karena cuaca yang kurang mendukung. Sehingga, pencarian akan dilanjutkan besok hari.
”Kita lanjutkan besoknya untuk korban yang laki-laki. Karena, cuaca dilokasi (Coban Cinde, Tumpang, Malang) hujannya deras,” ungkapnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, kedua korban merupakan rombongan asal Surabaya bersama lima orang yang sedang berwisata ke Coban Cinde, Kabupaten Tumpang, Kabupaten Malang pada Minggu 29 Desember 2019. Tiba dilokasi pukul 11.00 WIB, mereka memutuskan untuk mandi di sungai.
Akan tetapi, cuaca yang tiba-tiba medung sekitar pukul 12.00 WIB membawa petaka. Keduanya terseret arus sungai dan dinyatakan hilang. Sedangkan lima temannya berhasil diselamatkan.
”Mohon doanya dari teman-teman semuanya. Semoga korban secepatnya berhasil ditemukan,” ucapnya. []