Pemkot Sorong Siapkan Hotel untuk Tenaga Medis

Pemerintah Kota Sorong menyiapkan Hotel Waigeo sebagai tempat istirahat tenaga medis
Tim Satgas Penanggulangan Covid-19 Kota Sorong saat menyampaikan rilis perkembangan virus Covid-19 di Kota Sorong. (Foto: Tagar/Dzul Ahmad)

Sorong - Pemerintah Kota Sorong menyiapkan Hotel Waigeo sebagai tempat istirahat tenaga medis dalam upaya penanganan dan pencegahan virus Corona di Kota Sorong.

Selain menyiapkan tempat istirahat, Pemkot Sorong juga tengah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Sorong untuk memeriksa tenaga medis dengan rapid test.

Ini menjadi bentuk kepedulian pemerintah daerah kepada tenaga medis.

“Itu memang menjadi prioritas, kemarin rapat dengan pak wali kota beliau menekankan prioritas untuk tenaga medis agar dilakukan rapid test dan menyiapkan tempat tinggal bagi tenaga medis di Hotel Waigo,” ujar Jubir Satgas Covid-19, Ruddy Rudolf Laku, Kamis 30 April 2020.

Menurt Mantan Kepala Dinas Perikanan itu, dengan memberikan fasilitas tempat tinggal di hotel adalah bentuk kepedulian Pemkot Sorong kepada tenaga medis dalam menagani virus asal Wuhan tersebut.

“Ini menjadi bentuk kepedulian pemerintah daerah kepada tenaga medis untuk memberikan mereka tempat istirahat yang baik sehingga mereka bisa bekerja menangani situasi yang kita alami saat ini,” kata dia.

Saat di cecar terkait jumlah tenaga medis di Kota Sorong, Ruddy hanya mengetahui jumlah di RSUD Sele Be Solu sekitar lima puluh tenaga medis dan sisanya belum mendapatkan data pasti tenaga medis dari RSU Dr. Aryoko Sorong dan Rumah Sakit Angkatan Laut  dr. R. Oetojo Sorong.

“Saya belum konfirmasi, dari RSUD Sele Be Solu itu kurang lebih 50an tapi dari kampung baru saya belum dapat datanya kemudian juga dari Rumah Sakit Ayoko dan Angkatan Laut,” ungkap Ruddy Laku.

Ruddy menambahkan tenaga medis sekitar lima puluhan itu bekerja dalam dua shift selama 14 hari setelah itu mereka kembali lagi karantina dirinya selama 14 hari sebelum melanjutkan tugasnya kembali.

“Yang saya tahu datanya itu dari RSUD Sele Be Solu sekitar lima puluhan, mereka kerja dua shift, 14 hari kerja, yang lain di karantina kemudian setelah selesai karantina 14 hari kerja lagi yang gelombang kedua kerja lagi seperti itu,” kata dia. []

Berita terkait
Satu PDP Covid-19 di Sorong Meninggal Dunia
Satu PDP Covid-19 yang dirawat di RSUD Sele Be Solu Kota Sorong meninggal dunia.
Alasan Bandara Hasanuddin Terima Penerbangan Sorong
Bandara Makassar masih menerima penerbangan dari Sorong Papua, padahal Makassar zona merah penyebaan Covid-19.
Satu PDP di Sorong Papua Barat Meninggal Dunia
PDP yang menjalani perawatan RSUD Sele Be Solu Kota Sorong meninggal dunia, Sabtu 25 April 2020.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.