Pemkot Serang: Manfaat PEN, Bantuan 2,4 Juta Bagi UMKM

Manfaat bantuan sebesar 2,4 juta yang diterima pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.
Drs. Akhmad Zubaidilah, M. Si Kepala Dinas perindustrian, perdagangan, koperasi (Disperindagkop) dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Kota Serang. (Foto: Tagar/Andri Yunardi)

Jakarta - Drs. Akhmad Zubaidilah, M. Si Kepala Dinas perindustrian, perdagangan, koperasi (Disperindagkop) dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Kota Serang sampaikan manfaat dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) kepada UMKM Kota Serang pada Jumat 4 Desember 2020.

Akhmad mengatakan yang pertama, bantuan sebesar Rp 2.400.000 yang diterima digunakan sebagai modal awal dalam membuka kembali usaha yang tutup dengan melanjutkan atau membuka usaha baru. Contohnya seperti para pelaku UMKM yang berjualan di SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi.

Dirinya menyampaikan ada sebanyak 255 SD negeri dan swasta, SMP negeri dan swasta kurang lebih sebanyak 74, SMA/SMK negeri dan swasta ada sebanyak 35 sekolah dan ada 24 perguruan tinggi baik swasta maupun negeri.

“Ini merupakan pasar yang besar bagi pelaku UMKM. Sementara semua sekolah baik SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi oleh pemerintah pusat melalui Kemendikbud dilakukan daring, otomatis mereka kelimpungan dalam menjalankan roda usahanya untuk berjualan karena semua sekolah diliburkan” ucapnya melalui Webinar KPCPEN bertema Manfaat Program PEN bagi UMKM.

Kedua, sebagai modal dalam melanjutkan usaha sebagai tambahan modal terhadap UMKM yang tetap berjalan selama pandemi Covid-19.

“Memang Rp 2.400.000 yang didapatkan ini luar biasa, ketika jualannya kurang laku lalu mendapatkan bantuan maka seperti mendapatkan air ketika mengalami kehausan,” ujarnya.

Ketiga, digunakan sebagai modal usaha dalam pengembangan usaha untuk meningkatkan produksi dalam memenuhi kebutuhan pasar.

“Di kota Serang yang mengajukan permohonan bantuan tahap satu ada 23.792 pelaku usaha mikro, jadi 23 ribu ini merupakan pendaftar dari 27 kelurahan langsung ke Dinas Perdagangan, Industri dan koperasi” jelasnya.

Akhmad pun menjelaskan dari 23 ribu pendaftar tersebut, baru sekitar 30% yang mendapatkan bantuan atau dihubungi oleh Bank BRI Kota Serang.

Kemudian, pada tahap kedua terdapat perubahan proses pendaftaran yakni dengan melalui Kelurahan dan terdapat 67 Kelurahan yang ditugaskan untuk menerima usulan-usulan dari pelaku UMKM. Sedangkan, pada pendaftaran kedua ada sebanyak 59.025 pelaku usaha.

“Kami berharap komitmen dari Pemerintah Pusat untuk semuanya bisa mendapatkan bantuan agar ekonomi kerakyatan yang ada di Kota Serang bangun kembali yang tadinya stagnan, lesu apabila sudah diguyur bantuan Rp 2.400.000 dalam jumlah yang pertama 23 ribu yang kedua 50 ribu nanti insyaallah yang mendapatkan akan menggunakannya untuk berbelanja, berjualan di pasar Rau, Tamansari yang tentunya akan memberikan multi plan effect terhadap kegiatan lain.” harapnya.

Diharapkan pula oleh Akhmad, dengan mendekati akhir tahun pemerintah pusat dapat mewujudkannya segera dan dirinya berharap kepada masyarakat yang melakukan permohonan untuk dapat bersabar.

Dirinya pun sampaikan Bank BRI akan lakukan pengecekan terhadap para masyarakat yang mengajukan permohonan, sehingga dari jumlah sebanyak 60 ribu akan dipastikan siapa yang layak untuk mendapatkan bantuan sebesar Rp 2.400.000.

Akhmad mengatakan, ada beberapa hal yang dapat mengagalkan pemohon mendapatkan bantuan. Pemohon bantuan akan langsung digugurkan apabila memiliki permasalahan di Bank, kredit macet (Kredit perumahan, kredit kendaraan) dan memiliki tanggungan di Bank apapun yang angkanya 2-5 juta keatas.

“Bantuan Rp 2.400.000 ini diperuntukkan bagi pelaku UMKM Serang dan lain yang tidak miliki permasalahan di Bank atau tanggungan, kalau yang sudah mempunyai tanggungan tentunya ini memiliki aset-aset atau bisa melakukan permodalan sendiri, tidak perlu mendapatkan suntikan dari pemerintah” tegasnya.

Program PEN ini sendiri merupakan suatu cara untuk mengurangi dampak Covid-19 terhadap pertumbuhan ekonomi serta penanganan krisis kesehatan dan ini adalah salah satu rangkaian kegiatan yang tertuang dalam PP-23 Tahun 2020.

Untuk diketahui, disampaikan pula oleh Akhmad. Sebelumnya, selama pandemi yang dimulai sejak Maret hingga saat ini Wali Kota Serang telah salurkan bantuan guna menjaga agar pelaku UMKM dapat terus melakukan aktivitas berdagangnya serta menyambung hidupnya.

Kota Serang sendiri terdiri atas 6 kecamatan, 67 kelurahan, dengan total jiwa kurang lebih 680.000 warga.

Berdasarkan keputusan Wali Kota Serang no. 510/Kep.193-Huk/2020 tanggal 3 Agustus 2020 telah ditetapkan penerima bantuan stimulus UMKM terdampak Covid-19 yang berjumlah sebanyak 10.008 pelaku UMKM. Bantuan stimulus yang diberikan yakni sebesar 500.000 per Pelaku Usaha Mikro yang dananya didapatkan dari APBD Kota Serang dan diambil langsung oleh pelaku UMKM di Bank Jabar sebagai dari mitra Pemerintah Kota Serang.

Bantuan ini ditanggapi positif oleh para pedagang kecil seperti penjual bakso keliling, gorengan, cilok, sayur-mayur, lontong sayur, ikan dan lain-lain dirasa sangat membantu. Ini pun terbukti dengan banyaknya ucapan terima kasih yang diterima oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang.

W. Hari Pamungkas, S. STP, M. SiW. Hari Pamungkas, S. STP, M. Si Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Serang. (Foto: Tagar/TitikNOL)

Sementara itu, pada kesempatan yang sama W. Hari Pamungkas, S. STP, M. Si Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Serang mengatakan bahwa selama awal masa pandemi hingga saat ini telah banyak terjadi perubahan baik pola struktur ekonomi maupun sosial di seluruh dunia.

“Aktivitas harian masyarakat itu, hasil BPS 16% itu sekarang dilakukan di rumah, kemudian aktivitas kantor alami penurunan kurang lebih 10% setiap harinya, ini hasil penelitian BPS Tahun 2020.” ucapnya.

Menurutnya kesempatan tersebut harus dijadikan peluang bagi UMKM. Dirinya pun katakan berdasarkan pusat riset konsultan dunia kurang lebih terdapat 12 juta pelanggan baru masyarakat Indonesia yang terdaftar dalam e-commerce.

“12 juta selama pandemi covid, dari Maret sampai sekarang sekarang November. 12 juta itu kalau reguler tanpa pandemi bisa dicapai dalam 2 tahun, ini hanya dicapai dalam waktu kurang lebih 7-8 bulan yang seharusnya kalau kondisi normal tercapai 2 tahun” jelasnya.

Menurutnya, perkembangan ekonomi digital di Indonesia sangat meningkat baik selama pandemi maupun kedepannya. Dirinya pun jelaskan ekonomi digital merupakan aspek ekonomi yang memanfaatkan dan memberdayakan teknologi informasi dan komunikasi digital.

Hari pun menyampaikan beberapa media sosial yang efektif untuk mendukung ekonomi digital yakni Facebook, Instagram, WhatsApp, Twitter.

“Tapi yang paling efektif dalam ekonomi digital melalui media sosial adalah Instagram (Ig), sangat memudahkan ekonomi digital di seluruh dunia dari sisi penggunaan lebih mudah, prodak-prodak pun lebih mudah melalui Instagram” ujarnya.

Hari juga menyampaikan beberapa wadah untuk para pelaku UMKM untuk memasarkan produknya melalui website serangkota.go.id yang didalamnya terdapat PPID dan juga Kelompok Informasi Masyarakat (KIM). 

Sementara itu dikatakan terdapat aplikasi yang disiapkan Pemerintah Kota Serang yang bernama Gelati dari bahasa jawa serang yang berarti mencari.

“Aplikasi Gelati ada di serangkota.go.id dan rumahnya adalah Ragem. Jadi rumah seluruh aplikasi yang ada di aplikasi ini kita namai Ragem” jelasnya.

“Tentunya apa yang Pemerintah Kota lakukan khususnya dari sisi pengembangan teknologi informasi komunikasi yang mendukung terhadap digitalisasi prodak-prodak UMKM, sebagai bentuk keberpihakkan dan upaya untuk memulihkan ekonomi nasional khususnya di Kota Serang melalui UMKM sudah dilakukan” tambah Hari. [Adv]

Baca juga:

Berita terkait
Pemkot Serang Tingkatkan Stabilitas Program Kerja Tahunan
Pemkot Serang membuka forum untuk meninjau dan mengevaluasi apa yang sudah maksimal dikerjakan dan dijalani, serta program yang belum maksimal.
Pemkot Serang Rakor dan Evaluasi Melalui Aplikasi RABEG
Diketahui, Rabeg pada tahun ini merupakan tahun ke tiga yang dilakukan Diskominfo Kota Serang dalam bertugas melakukan pengelolaan pelayanan publik
Pemkot Serang Siap Realisasikan SKB Empat Menteri
Pemkot Serang siap menjalankan kebijakan Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri terkait pelaksaan pembelajaran di sekolah.
0
Putra Mahkota Arab Saudi Melawat ke Turki
Persiapan untuk menghadapi kunjungan Presiden Joe Biden, Putra Mahkota Arab Saudi lakukan lawatan regional kali ini ke Turki