Pemkot Malang Siapkan Kuburan Khusus Covid-19

Pemkot Malang akan memanfaatkan lahan kosong di Kecamatan Kedungkandang untuk dijadikan kuburan bagi pasien Covid-19
Wali Kota Malang Sutiaji. (Foto: Tagar/Moh Badar Risqullah)

Malang – Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan Pemerintah Kota Malang sedang menyiapkan kuburan khusus untuk pemulasaraan jenazah pasien meninggal dunia dengan gejala Covid-19 atau virus corona. Hal tersebut dikatakannya karena melihat jumlahnya cukup tinggi dengan tercatat sudah mencapai 99 orang.

Rinciannya yaitu sebanyak 35 orang merupakan pasien terkonfirmasi positif, 64 orang merupakan pasien suspek (sebelumnya PDP atau Pasien Dalam Pengawasan) dan dua orang merupakan pasien kontak erat (sebelumnya ODP atau Orang Dalam Pemantauan).

Sementara, kita pakai yang di Muharto itu. Makam itu dulunya kita siapkan untuk Mr. X (korban meninggal dunia tanpa identitas).

Dia menyebutkan semua pasien meninggal dunia, baik sudah terkonfirmasi positif maupun masih menunggu hasil swab tes keluar, tersebut akan dipusatkan di tempat pemakaman tersebut. Pasalnya, pasien-pasien meninggal dunia tersebut dalam proses pemakamannya dilakukan dengan protokol pemulasaraan jenazah pasien konfirmasi virus corona.

”Sementara, kita pakai yang di Muharto itu (tempat pemakaman khusus pasien Covid-19 meninggal dunia). Makam itu dulunya kita siapkan untuk Mr. X (korban meninggal dunia tanpa identitas). Kapasitasnya 100 hingga 150 orang,” ujarnya saat di wawancarai di Balai Kota Malang, Jumat, 24 Juli 2020.

Baca juga:

Dia menambahkan alasan dipusatkannya pemakaman jenazah pasien meninggal dunia dengan gejala virus corona di lokasi tersebut karena aksesnya cukup mudah. Sehingga sulitnya akses menuju titik lokasi pemakaman di beberapa tempat pemakaman umum (TPU) di Kota Malang selama ini banyak dikeluhkan para petugas pemulasaraan tidak terjadi lagi.

Sulitnya akses tersebut disebutkan Sutiaji seperti jalan menuju lokasi pemakaman sempit. Sehinga membuat ambulans hanya bisa berhenti di luar dan tidak bisa langsung masuk ke titik pemakaman.

”Apalagi kalau (pemakaman) malam. Bagi teman-teman pemakam itu agak kesulitan. Makanya kita taruh di sana (Tempat Pemakaman di Kelurahan Muharto) itu,” kata Wali Kota kelahiran Lamongan ini.

Disisi lain, dia mengungkapkan juga sedang proses menyiapkan tempat khusus lainnya untuk pemakaman jenazah pasien dengan gejala Covid-19. Dia menyampaikan lahannya tidak jauh dari lokasi sebelumnya dan masih berada di kawasan Kecamatan Kedungkandang.

”Itu tanah milik kami dan tidak bisa dibangun apa-apa. Makanya, kami rencanakan juga untuk kami bangun makam (khusus jenazah pasien dengan gejala virus corona),” kata dia.

Terlepas dari itu, Sutiaji menegaskan dipusatkanya pemakaman jenazah pasien dengan gejala virus corona itu bukan karena adanya penolakan masyarakat. Melainkan murni adanya keluhan dari petugas pemakaman karena sulitnya akses serta antisipasi tempat pemakan umum yang sudah ada saat ini penuh.

”Jadi, sama sekali tidak ada penolakan dari warga. Cuma untuk mempermudah teman-teman petugas pemakaman itu,” terangnya.

Sementara itu, berdasarkan data Satuan Tugas Covid-19 Kota Malang jumlah akumulasi pasien konfirmasi positif virus corona tercatat sebanyak 492 orang. Rinciannya sebanyak 139 orang dinyatakan sembuh, 313 orang masih dalam perawatan dan 40 orang meninggal dunia.

Kemudian pasien suspek tercatat sebanyak 586 orang. Rinciannya, sebanyak 252 dinyatakan sembuh, 275 masih dalam perawatan dan 59 orang meninggal dunia. Sedangkan pasien kontak erat tercatat sebanyak 1.082 orang. [] (PEN)

Berita terkait
Pengedar Narkoba di Kota Malang Libatkan Anak
Polresta Malang menangkap dua pelaku penyalahgunaan narkoba jenis ganja dan sabu di mana salah satunya adalah seorang anak berusia 17 tahun.
Cara Wali Kota Malang Tingkatkan PAD dari Parkir
Wali Kota Malang berusaha meningkatkan Pendapatan Asli Daerah dari sektor parkir dengan menyiapkan sistem online.
Misinformasi Transparansi Kasus Covid-19 Kota Malang
Persoalan sosial bisa mengganggu pencegahannya yaitu viralnya misinformasi dalam penanganan pandemi Covid-19 di Kota Malang. Kasus BRI contohnya.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.