Makassar - Pemerintah Kota Makassar melakukan rapid test secara massal disejumlah Puskesmas yang ada di Kota Makassar, Sulawesi Selatan sebagai langkah untuk mendeteksi dini penyebaran Covid-19.
Penjabat Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb mengatakan, pihaknya melaksanakan program rapid test sebanyak 10 ribu untuk seluruh warga Kota Makassar.
Jadi kepada siapa saja yang merasa berkontak langsung dengan orang-orang yang terkena virus agar segera memeriksakan diri di Puskesmas terdekat. Semua itu gratis.
“Target utama program 10 ribu rapid test selain tenaga kesehatan, juga untuk keluarga mereke dan orang-orang yang berhubungan dengan pasien positif Covid-19 atau pernah berhubungan dengan PDP,” kata PJ Wali Kota Makassar, Kamis 23 April 2020.
Pelaksanaan rapid test ini kata Iqbal Suhaeb tidak dipunggut biaya. Sehingga masyarakat dengan secara sukarela atau yang pernah mempunyai riwayat kontak dengan orang yang positif terjangkit Covid-19 ini dan pasien dalam kategori PDP bisa memeriksakan diri di Puskesmas.
“Jadi kepada siapa saja yang merasa berkontak langsung dengan orang-orang yang terkena virus agar segera memeriksakan diri di Puskesmas terdekat. Semua itu gratis,” tuturnya.
Pemkot Makassar dalam pelaksanaan 10 ribu rapid test untuk warga masyarakat ini, jelas PJ Wali Kota Makassar akan terus dilaksanakan hingga Jumat 24 April 2020. Tetapi, kata Iqbal Suhaeb pihaknya mengoptimalkan rapid test hari ini.
“Sebenarnya kita optimalkan hari ini (tapi) bisa saja (sampai) besok. Tapi besok kita bisa lanjut. Karena besok itu Ramadan pasti banyak yang ragu ambil darah kalau Ramadan,” bebernya.
Sedangkan, kata Iqbal Suhaeb hasil rapid test ini tidak membutuhkan waktu yang cukup lama sehingga masyarakat sudah dapat mengetahui hasilnya.
“Kayaknya bisa hari ini keluar, tidak lama atau paling lambat besok,” pungkasnya. []