Peminat Home Birth Meningkat Selama Pandemi Covid-19

Banyaknya rumah sakit dan klinik yang dipesan untuk melayani pasien terjangkit virus corona membuat wanita hamil cemas.
Ilustrasi Home Birth. (Foto: Tagar/iStock)

Jakarta -  Banyaknya rumah sakit dan klinik yang dipesan untuk melayani pasien terjangkit virus corona membuat wanita hamil cemas memikirkan persalinan yang aman untuk bayi mereka.

Kondisi ini membuat para ibu hamil mempertimbangkan kembali pilihan persalinan mereka di rumah sakit, terjadilah peningkatan jumlah kelahiran di rumah yang signifikan dalam beberapa bulan terakhir. Tapi masih banyak yang mempertanyakan apakah rencana melahirkan di rumah merupakan pilihan yang lebih aman? 

Apakah Home Birth Itu? Kelahiran di rumah adalah cara terencana untuk melahirkan bayi di rumah dengan nyaman dan berdasarkan pertimbangan ahli medis seperti bidan atau perawat. Ketika kita mengatakan cara terencana, itu berarti membahas potensi komplikasi, risiko, manfaat, dan harapan lain yang terkait dengan persalinan di rumah.

Berapa alasan mengapa wanita hamil merencanakan persalinan di rumah

  1. Keinginan untuk melahirkan di lingkungan yang nyaman dan dengan keluarga sekitar.
  2. Keinginan untuk melahirkan secara alami, tanpa prosedur medis seperti pembesaran persalinan atau induksi persalinan.
  3. Pengalaman buruk terkait perawatan rumah sakit pada saat melahirkan.
  4. Beberapa kepercayaan dan praktik budaya.
  5. Kurangnya transportasi.
  6. Penghasilan rendah karena perawatan rumah sakit tidak dapat mendukung

Manfaat persalinan di rumah

Meski keamanan melahirkan di rumah selalu menjadi masalah kontroversial dalam sistem persalinan, tetap saja ada yang menjadikannya sebagai pilihan karena melihat manfaatnya :

  1. Angka kesakitan (morbiditas) ibu yang rendah karena kondisi seperti laserasi perineum (robekan vagina), perdarahan postpartum (kehilangan darah setelah melahirkan) dan persalinan pervaginam instrumental (kelahiran bayi dari vagina).
  2. Tingkat kepuasan yang tinggi karena berada di lingkungan di mana wanita hamil memiliki kendali dan kesempatan yang lebih besar untuk pemberdayaan terkait pilihan mereka
  3. Tingkat kematian neonatal yang rendah karena intervensi medis.
  4. Pengalaman persalinan yang lebih mulus tanpa gangguan dari pihak luar, tidak seperti rumah sakit di mana orang yang tidak dikenal masuk dan keluar ruangan, menyebabkan gangguan dan ketidaknyamanan emosional.
  5. Bidan atau perawat yang terlibat dalam persalinan di rumah memberikan perhatian penuh sejak awal persalinan hingga selesai.
  6. Memiliki pilihan untuk menggunakan obat pereda nyeri karena beberapa wanita ingin menghindarinya dan merasakan proses alami persalinan.
  7. Ini lebih aman untuk ibu kedua kalinya.

Wanita hamil yang diizinkan dan tidak diizinkan melakukan home birth 

Dilansir dari Boldsky, wanita yang berisiko rendah mengalami komplikasi kehamilan dapat diizinkan oleh ahli medis untuk melahirkan di rumah di bawah pengawasan bidan atau dokter kandungan. Namun, wanita dengan komplikasi kehamilan seperti diabetes gestasional, preeklamsia, anemia, infeksi dan posisi sungsang tidak boleh memilih untuk melahirkan di rumah dan merencanakan persalinan yang sesuai di rumah sakit. []


Berita terkait
Di Singapura, Ibu Melahirkan Saat Pandemi Dapat Bonus Tambahan
Singapura menawarkan bonus tambahan kepada para ibu yang melahirkan saat pandemi virus corona Covid-19.
Manfaat Minum Teh Peppermint Selama Kehamilan
Tingkat antioksidan yang tinggi dalam teh peppermint membantu memberikan banyak manfaat bagi bayi dan ibu yang sedang tumbuh.
Penjelasan Mengenai Pria Transgender dan Kehamilan
Perawatan kesehatan transgender semakin diminati, termasuk peran mereka dalam konsepsi dan kehamilan.