Pemimpin Paraguay Mario Abdo Benitez Puji Taiwan Sebagai Mercusuar Demokrasi

Kandidat partai oposisi Paraguay dalam kampanye pemilihannya mengatakan ia akan memutuskan hubungan diplomatik dengan Taiwan jika terpilih
Presiden Paraguay, Mario Abdo Benitez (kanan), dan Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen (kiri), melewati barisan pasukan kehormatan saat upacara penyambutan di Kantor Kepresidenan Taiwan di Taipei, 16 Februari 2023. (Foto: voaindonesia.com/Sam Yeh/AFP)

TAGAR.id, Taipei, Taiwan - Presiden Paraguay, Mario Abdo Benitez, yang negaranya merupakan salah satu dari sedikit sekutu diplomatik Taiwan yang tersisa, berbicara tentang kekagumannya terhadap demokrasi pulau tersebut saat melakukan kunjungan kenegaraan ke Taipei pada hari Kamis, 16 Februari 2023.

Presiden Benitez yang akan segera mengakhiri masa jabatannya disambut pasukan pengawal kehormatan saat ia berjalan di samping Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen, di atas karpet merah di depan Gedung Kepresidenan. Abdo tiba di Taiwan, Selasa, dalam kunjungan lima hari.

Taiwan mengamati dengan seksama Paraguay yang akan mengadakan pemilihan presiden. Kandidat partai oposisi Paraguay dalam kampanye pemilihannya mengatakan ia akan memutuskan hubungan diplomatik dengan Taiwan jika terpilih, ini menurut laporan media-media lokal.

Sejak Tsai terpilih pada 2016, China melakukan kampanye tekanan yang menarget negara-negara yang masih menjalin hubungan diplomatik dengan Taiwan. China mengklaim Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri sebagai bagian dari wilayahnya dan menentang segala bentuk komunikasi langsung antara Taiwan dan pemerintah negara lain. Taiwan saat ini memiliki 14 sekutu diplomatik.

presiden paragyay dan presiden tsaiPresiden Paraguay, Mario Abdo Benitez (kiri), bersama Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen, dalam sebuah forum di Taipei, 15 Februari 2023. (Foto: voaindonesia.com/Handout/KANTOR PRESIDEN TAIWAN / AFP)

“Saya ingin mengungkapkan rasa hormat saya yang paling dalam dan paling tulus kepada rakyat Taiwan karena tidak menyerah pada perjuangan berani mereka untuk kebebasan dan menjaga kedaulatan mereka," kata Abdo. “Sewaktu menghadapi ancaman terus-menerus dan situasi tegang, rakyat Taiwan tidak mau menghentikan perjuangan mereka bagi perdamaian, dan terus memainkan peran sebagai mercusuar demokrasi di wilayah tersebut,'' imbuhnya.

Abdo juga berterima kasih kepada Taiwan atas bantuannya selama pandemi Covid-19 dan mengatakan ekonomi negaranya menderita paling sedikit dibandingkan negara-negara Amerika Latin lainnya selama pandemi karena bantuan itu.

Tsai tidak berbicara tentang kemungkinan hilangnya Paraguay sebagai sekutu diplomatik, melainkan berterima kasih kepada Abdo atas kunjungannya dan berbicara tentang memperdalam kerja sama ekonomi antara kedua belah pihak.

“Saya ingin berterima kasih kepada Presiden Abdo karena berkali-kali berbicara mendukung partisipasi Taiwan dalam forum internasional,” kata Tsai dalam pidato menjelang pertemuan pribadi dengan presiden Paraguay.

Pada Desember 2021, Taiwan kehilangan Nikaragua sebagai sekutu diplomatik setelah presiden negara Amerika Tengah itu memenangkan pemilihan ulang dalam pemungutan suara yang menurut Gedung Putih dicurangi. Nikaragua kemudian mengatakan secara resmi hanya akan mengakui China.

Pada tahun 2022, Honduras, sekutu Taiwan lainnya, juga menjadikan Taiwan dan China sebagai bagian dari kampanye kepresidenannya. Sebagai kandidat, Xiomara Castro mengatakan akan mengalihkan pengakuan diplomatik ke China jika terpilih. Namun setelah Castro mengambil alih kekuasaan, pemerintahannya mengatakan pemerintah akan terus mempertahankan hubungan dengan Taiwan untuk saat ini.

Meskipun telah kehilangan sejumlah sekutunya, Taiwan menjalin komunikasi resmi dengan negara-negara seperti Lithuania dan Slovakia, yang secara resmi tidak mengakui Taiwan sebagai sebuah negara.

Sebagai bagian dari kunjungannya, Abdo bertemu dengan Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu dan menghadiri konferensi pemberdayaan perempuan dengan Tsai. (ab/lt)/Associated Press/voaindonesia.com. []

Berita terkait
China Keluarkan Peringatan Terselubung Kepada AS Terkait dengan Taiwan
China akan terlibat dalam "perjuangan serius" melawan separatisme dan campur tangan asing dalam hubungannya dengan Taiwan