Pemerintah RI Harus Bersikap Terhadap Boikot Produk Prancis

Peneliti INDEF Enny Sri Hartati menilai pemerintah harus bersikap menanggapi seruan boikot produk Prancis sebagai aspirasi umat muslim Indonesia.
Ilustrasi Boikot Produk Prancis. (Foto: Tagar/www.scmp.com/EPA-EFE)

Jakarta - Peneliti senior Institute For Development of Economics and Finance (INDEF), Enny Sri Hartati menilai pemerintah Indonesia harus bersikap menanggapi seruan boikot produk-produk Prancis yang terjadi. Ia menilai sikap tersebut harus ditunjukkan kepada masyarakat khususnya masyarakat muslim yang ada di Indonesia.

"Hari ini pemerintah tidak mengumumkan untuk boikot produk-produk Prancis, mestinya pemerintah Indonesia bisa menujukkan kepada masyarakat Indonesia terutama masyarakat muslim bahwa Indonesia punya strategi lain," kata Enny saat diwawancara Tagar TV, Senin, 2 November 2020.

Tetapi kalau pemerintah Indonesia tidak melakukan apapun berarti pemerintah Indonesia tidak menyampaikan aspirasi dari masyarakat muslim Indonesia.

Baca juga: Boikot Bisa Berdampak pada Ekspor Prancis ke Indonesia

Soal strateginya, kata Enny, mungkin Menteri Luar Negeri bisa menyampaikan b to b atau melakukan pendekatan ataupun lobi bukan hanya sekadar klarifikasi tetapi juga memberikan pemahaman kepada pemerintah Prancis bahwa sikap diskrimintaif dan sikap yang mendiskrediktan umat muslim bukanlah sikap-sikap negarawan. Menurut dia, ini yang harusnya dihindarkan ke depannya.

"Kalau pemerintah Indonesia bisa melakukan hal-hal itu jauh lebih bijak dan efektif, tentu pemerintah Indonesia tidak melakukan seruan boikot bisa dibenarkan, jadi ada cara lain," ucapnya.

Dengan demikian, kata dia, sebaiknya pemerintah Indonesia menyatakan sikap terhadap seruan boikot tersebut. Ini bertujuan agar masyarakat muslim khususnya di Indonesia tersampaikan aspirasinya.

"Tetapi kalau pemerintah Indonesia tidak melakukan apapun berarti pemerintah Indonesia tidak menyampaikan aspirasi dari masyarakat muslim Indonesia," ujar Enny.

Baca juga: Seruan Boikot Sulit Perbaiki Defisit Perdagangan Prancis-RI

Namun, kata Enny, ini kembali lagi kepada alasan pemerintah mengapa tidak memutuskan untuk memboikot produk-produk Prancis. Menurutnya, dari perhitungan ekonomi dampak dari seruan boikot tersebut tidaklah besar.

"Tetapi sekali lagi siapapun pemimpin dunia yang sekarang ini menyerukan boikot terhadap produk-produk dari Prancis, itu sekali lagi itu ekspresi untuk pernyataan sikap bukan itung-itungan ekonomi," tuturnya. []

Berita terkait
Seruan Boikot Prancis Jadi Peluang Bangkitkan Produk Lokal
Peneliti Indef Media Wahyudi Askar menilai seruan boikot terhadap produk Prancis menjadi peluang untuk produk lokal.
Boikot di Negara Muslim Dunia, Ekonomi Prancis Bisa Jeblok
Seruaan dan aksi boikot produk Prancis di negara muslim dinilai bisa mempengaruhi besar terhadap perekonomian Prancis kedepan.
Boikot Tidak Berdampak Besar ke Penjualan Produk Prancis
Seruan boikot produk Prancis tidak menutup kemungkinan akan berdampak terhadap penjualan produk-produk negara itu.