Jakarta - Aktor pemeran Joker dalam film Suicide Squad, Jared Leto, mengaku baru tahu bahwa virus corona (Covid-19) tengah melanda di berbagai penjuru dunia. Pasalnya, ia baru saja menyelesaikan sesi meditasinya di sebuah gurun antah berantah tanpa menggunakan telefon dan alat komunikasi lainnya.
Setelah terisolasi dari dunia luar selama 12 hari, melalui laman Twitter pribadinya, Jared Leto mengaku kaget saat mengetahui mengenai kabar banyak bioskop di seluruh dunia yang telah ditutup dan beberapa proyek film dan televisi ditunda penayangannya.
"Wow. 12 hari yang lalu saya memulai meditasi hening di padang pasir. Kami benar-benar terisolasi. Tidak ada telepon, tidak ada komunikasi dan lain-lain," tulis dia dalam akun Twitternya, dikutip Tagar pada Rabu, 18 Maret 2020.
"Kami tidak tahu apa yang terjadi di luar fasilitas itu. Kemarin saat berjalan kembali ke dunia terasa sangat berbeda. Satu hal telah mengubah selamanya, saya tidak dapat berkata-kata," kata dia lagi.
Aktor yang merupakan pelantang vokal sekaligus pemain gitar kelompok band Thirty Seconds to Mars itu mengatakan, ia mulai merasa ada yang salah saat mulai menggunakan kembali telepon seluler dan berbagai alat komunikasi lain miliknya.
Saat itu kata dia, banyak pesan yang masuk dari keluarga dan teman-temannya di seluruh dunia. Mereka memberi tahu Jared tentang merebaknya wabah virus corona (Covid-19) serta akibatnya yang tengah terjadi saat ini.
"Semoga kalian dan orang-orang terdekat kalian baik-baik saja. Kukirimkan energi positif untuk kalian semua, tetap di dalam rumah, jaga diri," kata Jared.
Joker yang eksotis, glamor, dan mirip seperti orang punk ini diperankan oleh Jared Leto dalam film Suicide Squad yang disutradarai David ayer pada 2016 silam. (Foto: seekpng).
Diberitakan sebelumnya, wabah virus corona yang saat ini tengah berubah menjadi pandemik memukul mundur sejumlah industri kreatif di dunia, termasuk kancah perfilman. Sejumlah film rilisan Hollywood gagal tayang sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
Akibat virus tersebut, sejumlah film yang siap mendulang ratusan juta dolar AS (Amerika Serikat) seperti No Time To Die, A Quiet Place Part II, Peter Rabbit 2: The Runaway, hingga Fast & Furious 9, terpaksa ditunda penayangannya.
Proyek film yang masih dalam tahap produksi juga terpaksa rehat sejenak. Bahkan, beberapa film belum bisa mengumumkan tanggal pasti rilisnya.
Sementara di Indonesia, hal yang sama juga terjadi di skena perfilman lokal. Sederet film baru berbagai genre seperti KKN di Desa Penari, Tersanjung the Movie, hingga Guru-Guru Gokil gagal tayang sesuai jadwal.
Baca juga: 2 Sutradara Bicara Dampak Corona Bagi Film Indonesia
Sementara film-film berdana promosi besar yang telah terlanjur tayang, mengalami penurunan jumlah penonton yang begitu signifikan dan diprediksi bakal mendulang pendapatan jauh dari target yang sebelumnya diramalkan. []
