Pembuang Bayi Mancung di Sleman Diduga Mahasiswa UMY

Pembuang bayi di Sleman menjadi sorotan warganet. Mereka menduga pelaku merupakan mahasiswa UMY. Lalu bagaimana respons kampus?
Sepasang kekasih yang diduga membuang bayi di Godean Sleman. (Foto: Istimewa)

Bantul - Pelaku pembuang bayi hidung mancung di Dusun Berjo Kulon, Desa Sidoluhur, Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, akhirnya terungkap. Dua orang yang merupakan sepasang kekasih sudah ditangkap Polres Sleman.

Kedua pelaku adalah ayah dan ibu dari bayi. Sang ayah, K, 21, tercatat sebagai mahasiswa kedokteran asal Palembang yang sedang kuliah di salah satu perguruan tinggi swasta di Yogyakarta. Sedangkan kekasihnya atau ibu bayi, berinisial A, 20 tahun, asal Jember, Jawa Timur.

Penangkapan dilakukan pada Kamis, 30 Juli 2020, sekitar pukul 10.00 WIB. Keduanya ditangkap di kawasan Kasihan, Kabupaten Bantul.

Alhasil atas terbongkarnya kasus ini banyak warganet yang menduga bahwa ayah si bayi merupakan mahasiswa kedokteran dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Dari informasi yang dihimpun di Instagram @viralterkini99 yang mengupload tentang kasus ini salah satu akun @Dwiwulan99 menuliskan komentar, “Ngekos di Kasihan, aku tahu nih anak mana,” tulisnya.

Seolah-olah komentar itu mengarah kepada UMY karena letaknya yang tidak jauh dari Kasihan, Bantul. Kebetulan UMY juga membuka jurusan kedokteran. Lalu komentar itu ditimpali oleh akun @iam.fasalt menuliskan, “UMY? Karena daerah situ yang buka jurusan kedokteran ya hanya UMY,” tulisnya.

Ngekos di Kasihan, aku tahu nih anak mana.

Lalu salah satu komentar di Fanpage Facebook Tagar Yogyakarta dengan akun Facebook H*** Adi merasa kecewa karena dirinya pernah menjadi anak didik dari UMY dan ia merasa bahwa kejadian ini telah merusak nama baik kampusnya

“Aku yang dulu pernah menduduki bangku Muhammadiyah menanggapi hal tersebut adalah suatu pencemaran nama baik Muhammadiyah, universitas yang terkenal islami di harapkan mencetak sarjana ber Akhlaqul Karimah namun sekarang tersorot buruk hanya gara gara oknum bejat lantas nitizen berkomen negatif fakta nya UMY tak mampu mencetak generasi Sholih Sholihah.. jangan salah kan dosen maupun tempat nya menimba ilmu! Muhammadiyah telah mendakwahkan yang terbaik tapi oknum tersebut tak menerapkannya jika mereka menerapkan ajaran Islam pasti tak berzina hukum cambuk saja,” tulisnya.

Baca Juga:

Sementara itu, Kepala Biro Humas UMY Hijriah Octaviani mengatakan, informasi tentang mahasiswa tersebut menurut kepolisian belum bisa dipastikan. Untuk kepastiannya akan menunggu hari kerja besok Senin karena tidak ada Kanit Serse yang bertanggung jawab. 

"Jadi kami masih menanti dari kepolisian tentang kepastian status mahasiswa yang bersangkutan, apakah dari UMY atau bukan, dan apakah mahasiswa aktif atau tidak," ungkapnya.

Menurut dia, sampai malam ini belum banyak informasi yang bisa diberikan. Pihaknya masih menunggu kepastian data dari kepolisian. "Besok ketika sampun ada kepastian data dari kepolisian, kulo sampaikan infonya dan kebijakan kampus nggih," ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Sleman Ajun Komisaris Deni Irwansyah mengatakan dua pelaku ditangkap pada Kamis, 30 Juli 2020, sekitar pukul 10.00 WIB. "Kami berhasil membekuk pelaku pembuangan bayi di Godean. Keduanya merupakan sepasang kekasih," kata dia usai penangkapan.

Menurut Deni, K dan A nekat membuang bayi karena takut ketahuan pihak orang tua karena melahirkan anak tanpa ikatan pernikahan. Saat ini keduanya masih dalam pemeriksaan penyidik. "Belum ditetapkan sebagai tersangka karena masih kami lakukan pemeriksaan. Kan baru tertangkap," tutur dia. []

Berita terkait
Deretan Kasus Pembuangan Bayi di Yogyakarta
Catatan Tagar selama 6 bulan ada 8 kasus pembuangan bayi di Yogyakarta. Lima bayi ditemukan hidup, tiga sudah meninggal. Berikut rinciannya.
Pembuang Bayi Mancung di Sleman Mahasiswa Kedokteran
Teka-teki pelaku pembuangan bayi di Godean, Sleman, akhirnya terkuak. Pelaku adalah sepasang kekasih, salah satunya mahasiswa kedokteran.
Isi Pesan Pembuang Bayi Hidung Mancung di Sleman
Pembuang bayi di Sleman menulis pesan di kardus tempat si bayi diletakkan. Berikut isi pesan tersebut.