Pembelaan Partai Demokrat Banten Viral Anggota DPRD Mesum

Partai Demokrat membantah Plt Ketua DPRD Kabupaten Lebak berinisial UM telah digerebek.
Wakil Ketua Majlis Pertimbangan Partai Demokrat, M Nawa Said, Sabtu 10 Oktober 2020. (Foto: Tagar/Jumri)

Banten - Wakil Ketua Majelis Pertimbangan Partai Demokrat (PD) M Nawa Said Dimyati mengatakan, Partai Demokrat membantah Plt Ketua DPRD Kabupaten Lebak berinisial UM telah digerebek.

Jadi UM bertamu ke rumah BW di Royal Garden sekitar pukul 19.30. UM tidak sendiri, tapi ditemani saudarinya.

"Informasi viralnya Politisi Demokrat di media sosial tidak sesuai dengan hasil investigasi dari tim yang dibuat partai di lapangan. Saya dapat intruksi dari DPP Partai Demokrat untuk mencari tau kebenaran dari informasi yang beredar tersebut. Sehingga, kita terjun ke lapangan mencari bukti kebenaran adanya dugaan penggerebegan yang dilakukan terhadap UM," ucap Nawa Said, Jum'at, 9 Oktober 2020

Nawa mengatakan, terungkap sejumlah fakta dari hasil investigasi yang dilakukan saat insiden terjadi pada hari Jumat, 2 Oktober 2020. Berdasarkan pengakuan UM, kata dia, saat itu bertandang ke rumah seorang janda berinisial BW, kedatangannya tidak sendiri, ditemani saudari perempuannya.

"Jadi UM bertamu ke rumah BW di Royal Garden sekitar pukul 19.30. UM tidak sendiri, tapi ditemani saudarinya. Dia baru pertama kali datang ke rumah BW, dan itupun karena dihubungi oleh si BW untuk datang ke rumahnya," ucapnya.

Selanjutnya, kata Nawa, para tetangga dan Ketua RT saat dikonfirmasi membantah telah melakukan penggerebegan seperti informasi yang mencuat ke publik.

"Keterangan tetangga dan Ketua RT, jika malam itu tidak ada penggerebegan yang dilakukan oleh warga sekitar ke rumah BW," ucap Nawa.

Justru, menurut dia, kedatangan warga ke rumah BW seperti yang beredar dalam video yang beredar luas dimasyarakat itu lantaran ada keributan yang terjadi dirumah BW. Sehingga warga datang untuk mengecek apa yang terjadi saat itu.

"Seperti yang terlihat di video yang tersebar itu, dan dalam video itu juga tidak ada saudara UM di dalamnya. Sehingga tidak bisa dijadikan bukti adanya terjadi mesum, terjadi penggerebegan," ujarnya.

Nawa mengatakan, terdapat sejumlah kejanggalan yang terjadi di rumah BW ketika UM berkunjung. Diduga ada unsur politis dan upaya-upaya yang dilakukan untuk membunuh karakter UM.

"Jadi saat itu, UM numpang ke kamar mandi untuk buang air, selanjutnya si BW mengarahkan ke kamar mandi yang ada di dalam kamar BW, Saat UM masuk, belum 2 menit ada yang menggedor. Saat UM keluar, tiba-tiba ada AB yang merupakan adik dari mantan suami BW mencoba memukul UM. Sempet ditangkis, lalu AB meraih leher UM yang mengakibatkan copot 2 kancing baju UM," ujarnya.

Sontak keributan itulah yang memancing warga sekitar untuk mendatangi rumah BW. Sehingga dipastikan jika kedatangan warga bukan untuk melakukan penggrebegan. Bahkan dipaparkan Nawa, jika AB justru malah meminta UM untuk menikahi BW.

"Setelah terjadi keributan itu, AB meminta UM menikahi BW. Karena merasa tidak bersalah, UM tidak mau. Lalu UM pergi meninggalkan tempat itu. Sempat kembali karena HP milik UM tertinggal, tapi langsung pergi lagi," ujarnya.

Karena UM enggan menikahi B, ditegaskan Cak, jika AB tetap bersikukuh memaksa agar UM menikahi B. Bahkan UM diancam akan didatangi ke gedung DPRD bersama warga serta dilaporkan ke BKD dan publik atas dugaan perbuatan amoral.

"Karena untuk menjaga nama baik partai dan lembaga DPRD serta menghindari terjadinya kehebohan publik, maka UM datang dan menikahi BW pada hari Minggu, 4 Oktober 2020 dini hari sesuai tuntutan dari pihak mantan suami B," katanya.

Atas peristiwa tersebut, DPD Demokrat Banten pun merekomendasikan kepada UM untuk segera melaporkan ke pihak yang berwajib atas dugaan fitnah dan pencemaran nama baik yang dialamatkan kepadanya.

Bukan hanya itu, kata Nawa, jika ada yang sengaja memanfaatkan situasi dengan menyebarluaskan video yang beredar dengan membuat narasi-narasi yang jauh dari fakta yang terjadi.

"Ada indikasi beberapa politisi baik internal Demokrat maupun eksternal Demokrat dibalik penyebaran berita-berita tersebut. Bukti-bukti tim investigasi kita bisa menjadi bukti awal untuk UN melaporkan beberapa orang yang kita duga melakukan perbuatan hukum," ucapnya.

Sebelumnya, telah viral di media sosial tentang pernikahan siri Plt Ketua DPRD Kabupaten Lebak UM dengan seorang perempuan janda berinisial BW. Dia diduga digerebek oleh warga di rumah BW pada Jum'at 2 Oktober 2020 di perumahan Royal Garden Blok F Kampung Cileweng, Desa Rangkasbitung Timur, Kecamatan Rangkasbitung, Lebak, Banten.[]

Berita terkait
Profil Ketua DPRD Lebak Kesandung Kasus Mesum Kena Grebek
Plt Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) berinisial UM viral di media sosial digrebek karena diduga sedang berbuat mesum.
Anggota Mesum, FPI Ancam akan Geruduk Gedung DPRD Lebak
Kabupaten Lebak Saepullah Al Katiby mengecam tindakan mesum yang dilakukan oleh Plt Ketua DPRD Kabupaten Lebak.
Pengamat Politik: Anggota DPRD Lebak Mesum Tak Bermoral
Pengamat Politik Ujang Komarudin menyoroti kasus Anggota DPRD Kabupaten Lebak yang hal mesum saat di rumah teman perempuannya.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.