Pembegal Istri Ketua Pallawa Sulsel Ditembak

pelaku pembegalan terhadap seorang perempuan bernama, Christina Liemer ditangkap Ghost Dermaga Polres Pelabuhan bersama Resmob Polda Sulsel.
Rifai Dg Sijaya saat diamankan di Mapolres Pelabuhan. (Foto: Polisi)

Makassar - Pelaku pencurian dengan kekerasan atau begal, Rifai Dg Sijaya alias Jaya, 37 tahun, akhirnya ditangkap oleh Ghost Dermaga Polres Pelabuhan bersama Resmob Polda Sulsel dan Tim Pegasus Jeneponto di Dusun Marumpa Desa Tamalatea, Kecamatan Turatea Timur, Kabupaten Jeneponto, Sulsel, Senin 19 Agustus 2019, kemarin.

Jaya ditangkap setelah membegal seorang perempuan, Christina Liemer, 40 tahun, dengan membawa lari tasnya yang berisi ponsel, uang Rp 5 juta, uang 150 dollar, anting emas dan beberapa surat penting. Selain itu, Ibu Christina yang merupakan istri Ketua Pallawa Tembak Reaksi Sulsel juga ditebas parang tangnnya hingga nyaris putus.

Kasat Reskrim Polres Pelabuhan, AKP Benny Pornika mengatakan, adanya laporan polisi (LP) terkait adanya korban begal di Jalan Timor, Tim Ghost bersama Resmob Polda Sulsel langsung melakukan penyelidikan. Dan setelah mengetahui identitas dan keberadaan Jaya, tim gabungan langsung bergerak menangkapnya.

"Pelaku diamankan di kampung halamannya di Kabupaten Jeneponto. Pelaku ini terbilang sadis, karena melukai korban serta membawa lari tas yang berisi uang dollar," kata Benny kepada Tagar, Selasa 20 Agustus 2019.

Dari hasil interogasi awal, Jaya mengakui telah membegal seorang wanita di Jalan Wajo dan berhasil membawa sejumlah barang berharga korbannya. Pada saat beraksi, ia bersama dengan rekannya berinisial K. Sehingga petugas langsung melakukan pengembangan di Jalan Urip Sumohardjo, Kota Makassar tapi inisial K ini tidak ada dan diduga telah kabur.

"Dari hasil interogasi pelaku mengaku bersama rekannya berinisial K. Tim sudah melakukan pengembangan di Jalan Urip Sumoharjo Makassar, namun pelaku diduga sudah melarikan diri dari rumah kosnya," tambahnya.

Kemudian, Jaya dibawa untuk menunjukkan tempatnya melakukan pembegalan. Tapi, setibanya di Jalan Timor, Jaya memberontak dan berusaha melarikan diri dengan melawan petugas. Akibatnya, Jaya pun terpaksa dilumpuhkan dengan tembakan terukur ke arah betis kanannya sebanyak tiga kali.

"Pelaku tidak mengindahkan tembakan peringatan sehingga dilumpuhkan dan selanjutnya dibawa ke RS Bhayangkara Makassar untuk diberikan perawatan medis," sambungnya.

Benny menceritakan bahwa ibu Christina kala itu sedang berjalan menuju mobilnya sambil membawa tas yang digantung di bahunya. Tiba-tiba pelaku datang dari arah belakang dan menarit tasnya. Namun, saat itu sempat ada perlawanan dari Ibu Christina hingga Jaya berteman mengeluarkan sebilah parang dan menebas tangan Ibu Christina.

Dari kejadian itu, Ibu Christina mengalami luka terbuka pada pergelangan tangannya sehingga langsung dilarikan ke rumah sakit Stella Maris. Atas kejadian itu, Ibu Christina mengalami kerugian sekitar Rp13,8 juta, karena didalam tasnya berisi ponsel, uang Rp 5 juta, uang 150 dollar, anting emas dan beberapa surat penting yang dibawa kabur Jaya dan rekannya yang sementara buron.

Saat ini Rifai alias Jaya kini masih menjalani pemeriksaan hukum lebih lanjut di Mapolres Pelabuhan. Sementara rekannya berinisial K masih dalam pengejaran petugas serta untuk mendapatkan barang bukti hasil curiannya itu. []

Baca juga:

Berita terkait
Video: Mahasiswa Papua dan Warga Bentrok di Makassar
Mahasiswa Papua bentrok dengan massa di Jalan Lanto Dg Pasewang, Kota Makassar. Warga tuturkan pemicu bentrok.
Polisi Berjaga di Asrama Mahasiswa Papua di Makassar
Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah mendatangi asrama Papua pasca bentrokkan antara warga dan mahasiswa Papua senin 19 Agustus 2019, malam.
Mahasiswa Papua di Makassar Bentrok
Mahasiswa Papua di Kota Makassar terlibat bentrok dengan sejumlah massa di Jalan Lanto Dg Pasewang, Kecamatan Makassar, Kota Makassar.