Malang - Pemain anyar Arema FC menunjukkan kualitasnya saat mengantarkan tim menang 2-0 atas Sabah FA di pertandingan Grup B Piala Gubernur Jatim 2020. Penampilan gemilang diperlihatkan Kushedya Hari Yudo dan Oh In Kyun dalam laga di Stadion Kanjuruhan, Malang, Selasa 11 Februari 2020 malam WIB.
Gelandang Oh In Kyun yang sempat diragukan karena usianya yang tak lagi muda justru tampil mengesankan. Pemain asal Korea Selatan ini mampu mengambil peran penting dalam permainan Singo Edan.
Demikian pula Hari Yudo yang musim lalu menjadi andalan lini depan PSS Sleman. Bersama In Kyun, mereka bisa menampilkan permainan cepat. Apalagi, beberapa kali peluang emas tercipta dari keduanya yang juga berbuah gol untuk kemenangan Arema FC.
Performa pemain baru juga bagus. Mereka menunjukkan kualitasnya
Gol-gol yang didapatkan Hendro Siswanto dkk memang akibat bunuh diri pemain Sabah FA. Namun kedua pemain itu memiliki peran penting dalam setiap proses terciptanya gol Arema FC.
Di laga itu, gol pertama Arema FC berawal dari pelanggaran terhadap Hari Yudo oleh kiper Sabah FA, Rozaime Rohim. Pelanggaran yang terjadi saat laga baru berjalan tiga menit itu menjadikan wasit Aprisman Aranda menunjuk titik putih.
In Kyun yang menjadi eksekutor penalti nyaris gagal melakukannya. Sepakan eks pemain Persipura Jayapura ini membentur tiang gawang sebelum mengenai Rozaime yang membuat bola berbalik ke arah gawang sendiri. Skor menjadi 1-0 untuk Arema FC.
Arema FC kembali melakukan tekanan terhadap pertahanan tim asal Malaysia itu. Hasilnya, mereka memperbesar keunggulan akibat gol bunuh diri Randy Baruh di menit 33.
Gol berawal dari aksi solo run Hari Yudo yang menyisir sisi kiri pertahanan Sabah FA. Saat kiper Rozaime keluar dari gawang untuk mempersempit ruang tembaknya, dia kemudian melepaskan bola silang.
Saat terjadi perebutan bola, Randy membuat kesalahan. Bola yang hendak dihadangnya justru masuk ke gawang sendiri. Skor 2-0 untuk Arema FC bertahan sampai pertandingan berakhir.
Kemenangan Buah Kerja Keras Semua Pemain
Kemenangan di laga pertama disambut gembira pelatih Arema FC Mario Gomez. Menurutnya tim bisa menang karena buah dari kerja keras semua pemain. Pelatih asal Argentina ini juga berharap bisa mengetahui kualitas para pemain dari pertandingan itu.
"Ini kemenangan penting. Saya senang dengan pencapaian ini. Kemenangan bisa diraih bukan karena hanya satu atau dua pemain. Semua berkat kerjasama tim," kata Gomez.
Mantan pelatih Persib Bandung ini juga memberi apresiasi kepada pemain baru Singo Edan. Mereka tak sulit beradaptasi dan memberi kontribusi penting bagi tim.
"Performa pemain baru juga bagus. Mereka menunjukkan kualitasnya. Secara keseluruhan tim bermain bagus dan agresif sehingga bisa membangun serangan dengan baik," ujarnya.
"Hanya pemain masih sering kehilangan bola. Tapi, ini wajar sebagai tim baru," tutur dia.
Sementara pelatih Sabah FA, Kurniawan Dwi Yulianto menyatakan tim mendapat pelajaran berharga dari pertandingan tersebut. Apalagi mereka menghadapi salah satu tim terbaik di Indonesia.
"Mereka bermain ngotot. Kami mendapat pelajaran juga, yaitu bagaimana menghadapi klub sebesar Arema FC ini," ujar Kurniawan.
Selain itu, kekalahan tersebut akan dijadikan sebagai bahan catatan. Menurutnya tim bakal bertemu lawan kuat di Malaysia ada juga tim sekelas Arema FC ataupun Persija Jakarta.
"Tentunya, ini menjadi catatan kami sebelum mengarungi kompetisi di Malaysia. Paling tidak, kami bisa membandingkan dengan lawan-lawan kami di liga. Pemain pun akan tahu bahwa mereka akan menghadapi tim-tim kuat di liga yang sama dengan Arema FC," ucapnya. []
