Lhokseumawe – Pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Cut Mutia (RSUDCM) Aceh Utara dinilai tidak maksimal dan pilih kasih terhadap pasien tertentu. Sehingga sangat merugikan masyarakat.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK/DPRD) Aceh Utara Zulkifli mengatakan hal tersebut ditemukan saat dirinya melakukan inspeksi mendadak kerumah sakit tersebut.
“Saya datang langsung ke rumah sakit itu dan melihat sangat banyak pasien yang terlantar di Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD), tidak ada dokter melakukan pemeriksaan. Bahkan ada pasien yang mengatakan ke saya, kalau dirinya tidak diperiksa dokter spesialis,” ujar Zulkifli kepada Tagar Jumat 8 Nopember 2019.
Kami ingin pihak rumah sakit bisa memberikan pelayanan yang maksimal dan jangan seperti ini. Kalau memang tidak ada ruangan, bawa rujuk ke tempat lain jangan sampai masyarakat menjadi terlantar.
Zulkifli menambahkan dirinya juga menjumpai sejumlah staf di rumah sakit itu dan mengatakan kalau ruangan tempat pelayanan kesehatan tersebut penuh, setelah dilakukan pengecekan lebih lanjut ternyata masih ada ruangan kosong untuk melayani pasien.
Politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu memberikan peringatan kepada pihak rumah sakit segera merubah sistem pelayanan, sehingga tidak terkesan pilih-pilih kasih dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Kami ingin pihak rumah sakit bisa memberikan pelayanan yang maksimal dan jangan seperti ini. Kalau memang tidak ada ruangan, bawa rujuk ke tempat lain jangan sampai masyarakat menjadi terlantar,” tutur Zulkifli.
Sementara itu, Kepala Bidang Rumah Sakit UmumDaerah Cut Muta dr. Abdul Mukti menyebutkan pihak rumah sakit telah memberikan pelayanan yang baik dan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
“Semua yang berobat kesini mendapatkan pelayanan yang maksimal dan tidak ada pilih-pilih kasih. Saat ini ada gedung yang sedang dirombak, nantinya gedung tersebut akan dijadikan ruang observasi, sehingga bisa ditempatkan pasien yang belum mendapat ruangan,” kata Abdul Mukti. []
Baca juga:
- Bandar Sabu 50 Kilogram di Aceh Divonis Hukuman Mati
- Sejarah Migas Aceh, Dulu untuk Perang Lawan Portugis
- Bertahan Hidup dengan Jalan Prostitusi di Aceh