Pelantikan Anggota DPRD Pematangsiantar Disambut Demo

Aksi demonstrasi dari Aliansi Mahasiswa Siantar Simalungun (AMSS) sambut pelantikan anggota DPRD Pematangsiantar terpilih.
Permadi Arya. (foto: Twitter)

Pematangsiantar - Gelaran pelantikan anggota DPRD Kota Pematangsiantar periode 2019-2024 bakal disambut aksi demonstrasi dari Aliansi Mahasiswa Siantar Simalungun (AMSS). Aksi dilakukan demi mendesak wakil rakyat yang terpilih agar menjalankan tugas pokok dan fungsi legislatif.

Koordinator aksi Gading Simangungsong juga menyampaikan beberapa tuntutan kepada anggota dewan terpilih. Diantaranya penuntasan rancangan peraturan daerah (Perda) yang tidak dapat dituntaskan DPRD periode sebelumnya, pengoptimalan tugas fungsi pengawasan sebagai amanah rakyat, serta mengevaluasi kebijakan eksekutif Wali Kota Pematangsiantar dan beberapa OPD yang terjaring korupsi.

"DPRD sebagai lembaga legislatif seyogianya mendengar dan memperjuangkan aspirasi rakyat, dan kami meminta DPRD setelah dilantik agar menjalankan tugasnya dan mengawasi kasus korupsi dan OTT yang berada di Kota Pematangsiantar," kata Gading kepada Tagar, Senin, 2 September 2019.

Setelah dilantik agar menjalankan tugasnya dan mengawasi kasus korupsi.

Dalam aksinya, Gading bersama puluhan mahasiswa berkumpul di sekitar gedung DPRD Kota Pematangsiantar sejak pagi hari. Rencananya aksi akan berlangsung didepan gedung DPRD Kota Pematangsiantar, di Jalan Haji Adam Malik.

Baca juga: Legislator Luwu Utara Boyong Tiga Istri ke Pelantikan

Alboin Samosir, Ketua PMKRI Kota Pematangsiantar mengatakan aksi digelar sebagai bentuk kritik mahasiswa akibat tidak berjalannya fungsi legislatif dan eksekutif yang baik, sehingga terdapat kebijakan publik yang tidak sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat.

"Akibat hal itu tidak tercipta good government di lingkup pemerintahan kota Pematangsiantar. Untuk itu kami berharap DPRD yang akan dilantik tidak mandul dan mampu menjalankan fungsi pengawasan, penganggaran dan penetapan peraturan yang pro rakyat," kata dia. []

Berita terkait
Martua Nainggolan, Anak Penambal Ban Jadi DPRD Banten
Lindung Nainggolan tak pernah menyangka anaknya, Martua Nainggolan, 26 tahun, bisa meraih kursi DPRD Provinsi Banten.
DPRD dan Tokoh Adat di Tobasa Tolak Wisata Halal
Monang Naipospos, tokoh budaya dari Tanah Tinggi, Laguboti, Kabupaten Tobasa menolak wisata halal di Danau Toba.
120 Anggota DPRD Jatim Dilantik Jelang Malam Suro
Sebanyak 120 anggota DPRD Jawa Timur periode 2019-2024 dilantik Ketua Pengadilan Tinggi Jawa Timur, Abdul Kadir.
0
FAO Apresiasi Capaian Kinerja Pertanian Indonesia
Kepala Perwakilan FAO, Rajendra Aryal mengapresiasi capaian kerja yang dilakukan jajaran Kementerian Pertanian selama tiga tahun terakhir.