Medan - Wakil Wali Kota Medan Ir Akhyar Nasution secara resmi telah diunjuk Tjahjo Kumolo, Mendagri sebelumnya, sebagai pelaksana tugas Wali Kota Medan menggantikan Dzulmi Eldin yang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.
Akhyar telah menerima SK, sebagaimana disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Medan, Wiriya Al Rahman, Selasa 22 Oktober 2019.
"Iya, SK sebagai Pelaksana Tugas Wali Kota Medan dari Mendagri telah turun, Bapak Akhyar sebagai pelaksana tugas. Dengan begitu, pelayanan publik dipastikan tidak ada yang terganggu," kata Wiriya.
Sedangkan untuk sejumlah proyek yang sempat tertunda atau tidak berjalan dengan baik, pasca Dzulmi Eldin ditangkap KPK, Sekda Wiriya mengaku bahwa semua telah berjalan dengan normal.
"Iya, insyaallah semua pengerjaan proyek berjalan dengan normal," tandasnya.
Sebelumnya, Kepala Ombudsman Provinsi Sumatera Utara, Abyadi Siregar meminta Mendagri segera menunjuk Wali Kota Medan definitif. Menurut dia, kosongnya jabatan itu, dikhawatirkan mengganggu pelayanan publik.
Pemko Medan harus menunjukkan, bahwa mereka betul-betul bekerja dengan baik
Abyadi juga mengingatkan, kasus hukum yang menimpa tiga Wali Kota Medan, yakni Abdillah, Rahudman Harahap dan Dzulmi Eldin, bisa menjadi pelajaran bagi Pemerintah Kota Medan untuk melakukan perbaikan.
"Iya, saya melihat dari perspektif pelayanan publik, setelah peristiwa menimpa Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin, Pemko Medan harus meningkatkan pelayanan publik, yang berintegritas," kata dia.
Setelah tiga Wali Kota Medan terjerat oleh hukum, dia menyebut kepala daerah selanjutnya harus bekerja dengan baik, sehingga persepsi masyarakat tidak buruk.
"Pemko Medan harus menunjukkan, bahwa mereka betul-betul bekerja dengan baik, sehingga persepsi publik yang selama ini buruk, berubah menjadi baik," tukasnya.
Sebagaimana diketahui, Dzulmi Eldin ditetapkan sebagai tersangka setelah diamankan dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Medan.
Dia ditangkap bersama dengan Kepala Sub Bagian Protokoler Kota Medan Syamsul Fitri Siregar, Kepala Dinas PUPR Kota Medan Isa Ansyari, ajudan Wali Kota Medan Aidiel Putra Pratama dan Sultan Solahudin, pada Selasa 15 Oktober 2019.
Dalam perkara ini, Dzulmi diduga menerima sejumlah uang dari Isa Ansyari. []