Makassar - Seorang buruh bangunan bernama Tumanan Maru, 19 tahun, tewas ditiikam di lokasi proyek Rumah Susun Mahasiswa (Rusunawa) di Kampus Universitas Islam Makassar (UIM), Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Sul-Sel, Rabu 4 Desember 2019.
Tumanan Maru diduga tewas ditikam oleh An Nasir, 38 tahun, pengawas atau mandor proyek tempat Tumanan bekerja. Ia menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit (RS) Wahidin Sudirohusodo Makassar karena mengalami luka tikaman badik di bagian dada dan perut sebelah kiri.
Tumanan Maru meninggal dunia karena mengalami luka tusukan benda tajam pada dada dan perut sebelah kiri.
Kapolsek Tamalanrea, Kompol Syamsu Bachtiar mengatakan bahwa Tumanan meninggal dunia karena dianiaya dengan ditikam senjata tajam oleh pengawas atau mandor proyek tempat dia bekerja.
"Tumanan Maru meninggal dunia karena mengalami luka tusukan benda tajam pada dada dan perut sebelah kiri," jelas Bachtiar kepada Tagar, Rabu 4 Desember 2019.
Penganiayaan berujung maut ini terjadi sekitar pukul 12.30 WITA. Mulanya, Tumanan bersama dengan pekerja lainnya yang tengah baring-baring dengan maksud beristirahat di basecamp pekerja, tiba-tiba dibangunkan oleh pelaku yang juga mandor. Saat Tumanan mulai terbangun dan duduk-duduk, tiba-tiba langsung di tikam oleh mandor tersebut.
"Terduga pelaku mencabut badik miliknya dan menusuk kearah dada dan perut korban. setelah itu, pelaku meninggalkan ruangan dan kabur," tambahnya.
Setelah pelaku menikam korban, lanjut Syamsu Bachtiar, tak lama kemudian datang beberapa orang tidak dikenal (OTK) diduga rekan pelaku juga langsung menganiaya Tumanang dengan cara memukul-mukulnya dengan kepalan tangan dan kemudian juga mereka melarikan diri.
Bachtiar juga menerangkan jika menurut keterangan dari rekannya bahwa penganiayaan diduga bermula adanya kesalahpahaman antara korban dan pelaku, Senin, 2 Desember 2019 kemarin. Pelaku diduga tak menerima hal tersebut sehingga ia langsung menikam Tumanang hingga tewas.
"Pernah terlibat salah paham. Awalnya, korban ini istrahat dan ditegur oleh pelaku. Tapi korban mengelak bahwa tidak istirahat namun bahan material sudah habis, pelaku dan korban kemudian adu mulut dan cekcok," jelasnya.
Hingga saat ini, korban telah diserahkan ke rumah duka di Jalan Lanraki, Kota Makassar, Sul-Sel. Kemudian, pelaku kini tengah dalam pengejaran aparat kepolisian. []
Baca juga:
- Seorang Ibu di Makassar Paksa Anaknya Mengemis
- Pelaku Penyerangan Kampus UNIFA Makassar Ditangkap
- Kampus UNIFA Makassar Diserang OTK, Dua Orang Luka