Kampus UNIFA Makassar Diserang OTK, Dua Orang Luka

Akibat penyerangan di kampus UNIFA Makassar, dua mahasiswa terluka dan sejumlah jendela dan pintu ruangan rusak berat.
Polsek Panakkukang saat mendatangi lokasi kampus UNIFA Makassar. (FOTO: Tagar/Lodi Aprianto)

Makassar - Puluhan orang tidak dikenal (OTK) melakukan penyerangan di kampus Universitas Fajar (UNIFA), Jalan Abdurrahman Basalamah, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sul-Sel, Senin 2 Desember 2019. Akibat penyerangan ini, dua mahasiswa terluka dan sejumlah jendela dan pintu ruangan rusak berat.

Penyerangan sekelompok OTK ini terjadi sekitar pukul 23.20 WITA. Mereka menyerang secara membabi-buta dengan menggunakan senjata tajam seperti parang, busur, balok kayu hingga batu.

Ada sekitar 10 orang. Mereka membawa parang, balok kayu hingga batu dan sambil berteriak cari mahasiswa.

Security Kampus Unifa dan Nitro, Benyamin mengaku sekelompok orang yang melalukan penyerangan diperkirakan berjumlah 10 orang. OTK ini masuk kampus diduga mencari mahasiswa sambil membawa senjata tajam hingga balok.

"Ada sekitar 10 orang. Mereka membawa parang, balok kayu hingga batu dan sambil berteriak cari mahasiswa," kata Benyamin.

Saat masuk kampus, mereka langsung membabi buta dan merusak sejumlah fasilitas kampus seperti pintu kaca dan jendela di salah satu ruangan Satpam yang berada basemen parkiran kampus Unifa dan Institut Nitro Makassar. Benyamin mengaku dirinya tidak mengetahui persoalan hingga OTK ini melakukan penyerangan kampus.

Perusakan KampusPolsek Panakkukang saat mendatangi lokasi kampus UNIFA Makassar (FOTO: Tagar/Lodi Aprianto)

"Dia rusak kaca ruangan dengan batu. Motor juga yang terparkir banyak dirusak. Mereka tiba-tiba masuk, tidak tahu apa masalahnya," bebernya.

Terpisah, Kasi Humas Polsek Panakkukang Bripka Ahmad Halim mengatakan, dalam kasus penyerangan ini dua mahasiswa menjadi korban. Mereka terkena sabetan senjata tajam (Sajam) dan terkena batu.

"Iya, ada dua mahasiswa yang jadi korban, mereka sudah dibawa ke rumah sakit ibnu sina," kata Ahmad saat ditemui di Unifa.

Halim menjelaskan, bahwa pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan terkait pelaku yang melakukan penyerangan. Tim penyidik akan terlebih dahulu melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi seperti satpam.

"Pelaku masih didalami, untuk korbannya sudah dibawa ke rumah sakit. Untuk yang satpam juga ada luka terkena serpihan kaca di tangan," ucapnya. []

Baca juga:

Berita terkait
Gubernur Sul-Sel Bagikan 3.000 Sertifikat Tanah
Gubernur Sulawesi Selatan membagikan 3.000 sertifikat gratis kepada Masyarakat. Bersama Sekretaris Jenderal Kementerian Agraria dan pertanahan.
MUI Polisikan Pria Ngaku Nabi Terakhir di Toraja
MUI Kabupaten Tana Toraja resmi melaporkan Paruru Daeng Tau, pria yang mengaku sebagai nabi terakhir, ke Polres Tana Toraja.
Gowa Trauman Banjir Bandang
Kabupaten Gowa masih trauma dengan banjir yang terjadi akhir tahun 2018 yang lalu. Ini imbauan bupati Gowa kepada warga untuk atasi banjir.
0
LaNyalla Minta Pemerintah Serius Berantas Pungli
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, meminta pemerintah serius memberantas pungutan liar (pungli). Simak ulasannya berikut ini.