Medan - Seorang pejabat teras di Pemerintah Provinsi Sumut diadukan janda cantik beranak dua ke Polda Sumut.
Pejabat tersebut berinisial SB. Dia diadukan pada Rabu, 9 September 2020. Tuduhannya karena pelecehan dan pornografi.
DS mengadukan SB ke Polda sesuai laporan bernomor: STTLP/1421/VII/2020/SUMUT SPKT "III".
Informasi diperoleh DS melaporkan SB yang merupakan kekasihnya, motifnya karena dianggap tak menepati janji.
DS selama ini sering dijadikan SB sebagai objek pelampiasan seks. Setiap kali BS ingin melakukan hubungan intim, dia menghubungi DS lewat telepon dan WhatsApp.
Ternyata setelah semuanya terlewati, SB tidak menempati janjinya. DS akhirnya memutuskan untuk mengadukan SB ke Polda Sumut.
Sekian lama keduanya berhubungan, hingga menjalin kisah asmara atas dasar suka sama suka. BS bahkan berjanji akan menikahi DS.
Ternyata setelah semuanya terlewati, SB tidak menempati janjinya. DS akhirnya memutuskan untuk mengadukan SB ke Polda Sumut.
Laporan itu ditangani oleh Subdit V Cybercrime Ditreskrimsus Polda Sumut. SB dijerat tentang UU Informasi dan Transaksi Eletkronik, yakni perbuatan asusila melalui media sosial.
Jadi, nanti akan kami periksa sejumlah saksi. Untuk laporan SB terhadap DS sudah tahap penyidikan
Ternyata, sebelum DS membuat laporan polisi, SB sudah lebih dulu mengadukan DS.
DS disebut melakukan pencemaran nama baik SB, dengan mengunggah status bohong melalui media sosial Facebook.
Kepala Subbid Penerangan Masyarakat Polda Sumut, Ajun Komisaris Besar Polisi MP Nainggolan membenarkan adanya saling lapor seorang wanita dengan pejabat Pemerintah Provinsi Sumut.
"Jadi, DS dan SB sama sama saling melapor. Karena keduanya saling melapor, pastilah akan ditindaklanjuti laporan keduanya. Untuk perkembangan penyelidikan, saya akan berkoordinasi dulu dengan penyidik yang menangani," kata Nainggolan, Jumat, 11 September 2020.
Pejabat sementara Kasubdit I Cybercrime Polda Sumut, Komisaris Polisi Bambang juga membenarkan. Kata dia, SB dan DS saling melaporkan. Bahkan SB lebih dahulu melaporkan DS.
"Jadi, nanti akan kami periksa sejumlah saksi. Untuk laporan SB terhadap DS sudah tahap penyidikan. Tapi kami akan melakukan penyelidikan lebih mendalam. Sedangkan laporan DS terhadap SB masih penyelidikan," tandasnya.[]