Jakarta, (Tagar 8/4/2018) – Menghadapi calon presiden dari Partai Gerindra yang mengusung Prabowo Subianto atau figur lainnya pada pemilu presiden 2019, PDI Perjuangan bersama partai-partai mitra koalisinya tidak gentar.
"PDI Perjuangan sudah siap berkompetisi, yang utama adalah untuk bangsa dan negara," kata Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di sela kegiatan Rapat Koordinasi Bidang Nasional (Rakorbidnas) III Kemaritiman, di kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta, Minggu (8/4).
Hasto mengatakan, pemilu presiden adalah kompetisi untuk mencari pemimpin nasional guna memimpin negara ini selama lima tahun ke depan. Karena itu, dalam kompetisi pemilu presiden ini harus dapat mengedepankan gagasan, visi, misi, dan program kerja, jangan sampai menghalalkan segara cara yang dapat memecah persatuan bangsa.
"PDI Perjuangan sudah siap berkompetisi dengan tetap menjaga persatuan dan keutuhan bangsa," tegasnya.
Menurut Hasto, pemilu presiden aturannya sudah diatur dalam UU Pemilu dan Peraturan KPU, sehingga pemilu presiden harus berjalan sesuai dengan aturan.
Dia menyebutkan, Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu (KPU dan Bawaslu sebagai penyelenggara pemilu, harus dapat menyelenggarakan pemilu secara adil dan demokratis.
"Kompetisi pemilu presiden itu harus sehat bagi demokrasi dan sesuai dengan aturan. Di situlah peran penyelenggara pemilu. Kami harapkan KPU dan Bawaslu dapat menjadi wasit yang independen, adil, dan transparan," ujarnya.
Hasto menilai, kompetitor terberat pada Pemilu Presiden 2019 adalah Partai Gerindra.
“Karena itu PDI Perjuangan akan menunggu siapa yang diusung oleh Partai Gerindra, apakah ketua umumnya Prabowo Subianto atau figur lainnya,” ucapnya. (ant/yps)