PDIP Sebut Gibran Telah Menabrak Konstitusi, Begini Kata Politisi PAN

Waketum PAN Viva Yoga Mauladi merespons Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat yang menyebut Gibran telah menabrak konstitusi.
Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi. (Foto: Tagar/DPR RI)

TAGAR.id, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi merespons Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat yang menyebut Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres Prabowo Subianto telah menabrak konstitusi. Viva menilai seharusnya PDIP senang, lantaran ada dua kadernya maju di Pilpres 2024, selain Ganjar Pranowo.

"Jika boleh berharap, seharusnya PDIP merasa senang dan bangga karena ada dua kadernya yang berkontestasi di pemilu presiden 2024, Mas Ganjar dan Mas Gibran. Keduanya juga memiliki basis sosial dan ceruk pemilih yang berbeda," ujar Viva kepada wartawan, Rabu, 1 Oktober 2023. 

"Siapapun yang terpilih, yang menang tetap PDIP, he-he," sambungnya.


Persoalan internal antara Mas Gibran sebagai kader partai dengan PDIP adalah ranah internal mereka. PAN membatasi diri untuk tidak ikut campur urusan rumah tangga orang lain.


Namun, Viva mengatakan tidak ingin mencampuri internal PDIP. Persoalan Gibran dan PDIP, kata dia, itu merupakan ranah dari PDIP.

"Persoalan internal antara Mas Gibran sebagai kader partai dengan PDIP adalah ranah internal mereka. PAN membatasi diri untuk tidak ikut campur urusan rumah tangga orang lain," paparnya.

Meski demikian, Viva menekankan jika apa yang dilakukan Gibran tidak bertentangan dengan konstitusi. Menurutnya, tak ada pelanggaran yang dilakukan oleh Gibran.

"Gibran maju sebagai cawapres tidak ada pelanggaran konstitusional," tuturnya.

Sebelumnya, Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu sebenarnya telah dipersiapkan partai untuk menjadi pemimpin di tingkat yang lebih tinggi. Hal ini, sebutnya, dilakukan partai setelah Gibran dinilai berhasil memimpin Kota Solo.

"Nah, yang sekarang terjadi adalah itu sebetulnya dipersiapkan sebagai calon pemimpin untuk bisa meneruskan apa yang sudah dikerjakan oleh Pak Jokowi dan Pak Rudy di Solo, yang kemudian kalau memang berhasil ya beliau akan ditugaskan ke tingkat yang lebih tinggi lagi," ucap Djarot kepada wartawan di gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Selasa, 31 Oktober 2023.

Namun, Djarot menilai Gibran tergesa-gesa dan dianggap menabrak aturan konstitusi. Dia mengaku merasa kecewa atas langkah Gibran itu.

"Tetapi ada ketidaksabaran sehingga mengambil jalan pintas dan menabrak konstitusi, merekayasa konstitusi. Ini yang membikin saya kecewa," ujarnya. []

Berita terkait
Soal PDIP yang Kecewa dengan Gibran, Prabowo: Kader Saya Juga Banyak Diambil Pihak Lain
Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat mengaku kecewa saat mengetahui Gibran Rakabuming Raka memilih menjadi cawapres Prabowo Subianto.
PDIP Akhirnya Berikan Warning ke Gibran yang Kini Jadi Cawapres Prabowo
Sikap politik Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang diklaim sudah menerima menjadi pendamping Prabowo ditanggapi PDIP.
Soal Kesedihan PDIP, Ganjar Pranowo: Kesedihan Itu Pasti Ada, Tapi Banteng Enggak Cengeng!
Bacapres dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo menanggapi situasi PDIP yang saat ini dilanda kesedihan.